Gaza kembalimembara danberlumur darah

zulkinofr

Oleh : Abdillah Onim
Wartawan dan Aktifis Indonesia
untuk Palestina
PIN : 25C63245
Whatsapp : +972 598058513
( Arrahmah.com ) – Gaza kembali
membara dan berlumur darah sejak
Rabu (12/3/2014) hingga Jum’at
(14/3) dini hari tadi. Derita akibat
perang ini berawal dari kesengajaan
yang dilakukan oleh militer penjajah
“Israel” yang membunuh 6 warga
Palestina di Jalur Gaza, tiga
diantaranya berasal dari Brigade
Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad
Islami yang bermarkas di Jalur
Gaza.
Selain membunuh warga Palestina
di Jalur Gaza, militer “Israel” juga
telah dengan sengaja meluncurkan
roket melalui pesawat tempur Jet
F16 dan pesawat Apache ke wilayah
markas-markas militer pejuang
Palestina di Jalur Gaza. Selain itu,
militer “Israel” bahkan tidak segan-
segan meluncurkan roket ke wilayah
pemukiman warga Rafah di Gaza
bagian Selatan.
Menyaksikan kekerasan dan
kezaliman yang dilakukan dengan
sengaja oleh militer penjajah
“Israel”, para pejuang Palestina di
Jalur Gaza tak mau tinggal diam.
Ya, mereka harus membela diri dan
membela tanah air mereka. Tidak
memerlukan waktu lama untuk
berpikir panjang, para pejuang
Palestina di Jalur Gaza secara sigap
segera merespon kezaliman militer
“Israel” dengan meluncurkan roket
ke jantung kota “Israel” secara
serentak pada Rabu (12/3).
Para pejuang Palestina mengawali
perlawanan mereka dengan
meluncurkan 3 roket, kemudian
menambahnya menjadi 32 roket,
dan menambahnya lagi menjadi 70
roket. Hingga Kamis (13/3), Brigade
Saraya Al-Quds dan Brigade Al-
Qassam menyatakan telah
mengirimkan lebih dari 190 roket ke
kota “Israel”.
Dari informasi yang disiarkan oleh
media “Israel”, Ahronot , dilaporkan
bahwa roket dari Gaza mengenai
rumah warga Yahudi di “Israel”.
Bahkan warga Yahudi yang
bermukim berdekatan dengan
perbatasan antara “Israel” dan Gaza
terpaksa harus mengungsi dan
diungsikan ke kota “Israel”.
Juru bicara Saraya Al-Quds
menegaskan, “Israel” harus
menerima risiko akibat dari
kekerasan yang telah mereka
lakukan, dengan sengaja
membunuh 6 warga Palestina.
“Israel” tidak mengenal apa yang
disebut dengan perjanjian damai,
yang mereka kenal hanyalah satu
kata, yaitu PERANG. Dengan
demikian, saat ini bukan lagi
saatnya membahas perjanjian
damai, akan tetapi cukup dengan
satu sikap, LAWAN.
Abo Obaydah, juru bicara Brigade
Al-Qassam, pemuda yang dikenal
selalu menutup wajahnya
menggunakan syal Palestina, yang
hanya memperlihatkan matanya
saja, menegaskan bahwa pada
perang tahun 2012 yang
berlangsung selama 8 hari, “Israel”
sendiri yang mengemis meminta
perdamaian. Namun saat ini mereka
kembali menyulut peperangan,
dengan demikian maka barisan
kaum Muslimin harus
menyambutnya dengan perlawanan.
Benyamin Nyetanyahu, selaku
perdana mentri “Israel” mengatakan,
“Kami militer ‘Israel’ akan
membalas dengan melakukan invasi
ke wilayah Gaza dengan kekuatan
yang sangat besar, dalam waktu
dekat.” Dia juga mengatakan bahwa
mereka akan melawan siapa saja
yang anti “Israel”.
Dan pada Kamis (13/3), pesawat jet
tempur F16 dan pesawat Apache
milik “Israel” membentangkan invasi
dengan meluncurkan sejumlah roket
ke sepanjang wilayah Gaza, mulai
dari Rafah Gaza selatan, Gaza
Tengah, Gaza Timur dan Gaza utara.
Sasaran mereka adalah markas
militer dan tempat latihan para
pejuang Palestina, serta tanah
kosong pertanian milik warga Gaza
dengan jumlah lebih dari 30 roket.
Sedangkan di wilayah Rafah, pihak
“Israel” dengan sengaja
meluncurkan roket ke pemukiman
warga Gaza. Akibatnya, tiga warga
Rafah mengalami luka serius dan
dilarikan ke Rumah Sakit Syuhada
Al-Aqsa di Deir Balah Gaza tengah.
Hingga berita ini diturunkan, antara
Gaza dan “Israel” masih saling
berbalasan meluncurkan roket.
Sementara pesawat “Israel” masih
berpatroli di atas langit Gaza.
Penulis sangat berharap semoga
Brigade Al-Qassam tidak
menggunakan roket buatan mereka
sendiri yang dinamakan M75 yang
panjangnya lebih dari 5 meter dan
berkekuatan ledak mencapai
puluhan ribu ton. Jika sebanyak
lima roket M75 diluncurkan, maka
pusat kota “Israel” Tel Aviv akan
hancur berantakan.
Penulis selaku WNI yang saat ini
menetap di Jalur Gaza, sekaligus
ketua Koordinasi Daarul Qur’an
Indonesia DAQU Gaza Palestina,
menghimbau kepada rakyat
Indonesia, khususnya Muslim yang
ada di Indonesia, untuk selalu
mendoakan rakyat Gaza Palestina
yang tak henti-hentinya selalu
diganggu oleh pihak “Israel”. Dan
mohon doakan anak-anak Gaza!
(arrahmah.com)

Freemasonry Indonesia Masih Eksis?

zulkinofr

Assalamu’alaykum warahmatullahi
wabarakatuh,
Pak Rizki, waktu zaman Hindia
Belanda, sejumlah loji Freemasonry
Hindia Belanda tumbuh dan berdiri
di beberapa kota besar dan kecil di
Nusantara. Pada tahun 1962,
Presiden Soekarno melarang dan
membubarkan organisasi itu.
Namun kata teman saya, di masa
reformasi ini Freemasonry masih
eksis di Indonesia. Benarkah itu?
Mohon pencerahannya. Syukron
Pak.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Wa’alaykumusalam warahmatullahi
wabarakatuh,
Bung Faisal yang senantiasa
dirahmati Allah SWT, mengalirnya
orang-orang Yahudi ke Nusantara
bersamaan waktunya dengan
kedatangan bangsa-bangsa Eropa
ke tanah kita yang kaya raya ini.
Mereka datang secara
bergelombang dan kemudian
mendirikan Freemasonry
( Vrijmetselaaren ), di mana banyak
Gubernur Jenderal VOC menjadi
tokohnya. Loji-loji Freemasonry
berdiri dari Kutaraja-Aceh sampai
Makassar-Sulawesi Selatan.
Di tahun 1945-1950an, loji-loji
Freemasonry oleh kaum pribumi
disebut pula sebagai “Rumah
Setan” disebabkan ritual kaum
Freemason selalu melakukan
pemanggilan arwah orang mati.
Lama-kelamaan hal ini mengusik
istana, sehingga pada Maret 1950,
Presiden Soekarno memanggil
tokoh-tokoh Freemasonry Tertinggi
Hindia Belanda yang berada di Loji
Adhucstat (sekarang Gedung
Bappenas-Menteng) untuk
mengklarifikasi hal tersebut. Di
depan Soekarno, tokoh-tokoh
Freemasonry ini mengelak dan
menyatakan jika istilah “Setan”
mungkin berasal dari pengucapan
kaum pribumi terhadap “Sin
Jan” (Saint Jean) yang merupakan
salah satu tokoh suci kaym
Freemasonry. Walau mereka
berkelit, namun Soekarno tidak
percaya begitu saja.
Akhirnya, Februari 1961, lewat
Lembaran Negara nomor 18/1961,
Presiden Soekarno membubarkan
dan melarang keberadaan
Freemasonry di Indonesia.
Lembaran Negara ini kemudian
dikuatkan oleh Keppres Nomor 264
tahun 1962 yang membubarkan dan
melarang Freemasonry dan segala
“derivat”nya seperti Rosikrusian,
Moral Re-armament, Lions Club,
Rotary Blub, dan Baha’isme. Sejak
itu, loji-loji mereka disita oleh
negara.
Namun 38 tahun kemudian,
Presiden Abdurrahman Wahid
mencabut Keppres nomor 264/1962
tersebut dengan mengeluarkan
Keppres nomor 69 tahun 2000
tanggal 23 Mei 2000. Sejak itulah,
keberadaan kelompok-kelompok
Yahudi seperti Organisasi Liga
Demokrasi, Rotary Club, Divine Life
Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge
Agung Indonesia) aau Freemasonry
Indonesia, Moral Rearmament
Movement, Ancient Mystical
Organization Of Rosi Crucians
(AMORC) dan Organisasi Baha’i
menjadi resmi dan sah kembali di
Indonesia.
Tindakan Abdurrahman Wahid yang
memang dikenal sebagai pelayan
kepentingan Zionis di Indonesia
jelas-jelas menusuk umat Islam
Indonesia. Gereja Vatikan saja
sudah lama mengharamkan
anggotanya untuk menjadi anggota
organisasi-organisasi ini dan
menyatakan jika ada anggota Gereja
Vatikan yang masuk menjadi angota
maka dia dianggap telah keluar dari
Kekristenan. Berbagai Papal
Condemnation dikeluarkan untuk hal
ini, salah satunya Humanus Genus
yang dikeluarkan Paus Leo XIII di
tahun 1884.
Sungguh ironis, Keppres no
69/2000 tersebut sampai sekarang
masih saja berlaku dan belum
dicabut. Para wakil rakyat di era
reformasi ternyata sangat jahil
terhadap masalah-masalah ini
sehingga tidak perduli dengan hal-
hal yang prinsipil dan merusak
akidah Islam, walau banyak dari
wakil rakyat kita yang mengaku
sebagai pejuang Islam. Salah satu
tragedi bangsa ini adalah ketika
diserahkannya pengelolaan migas
Blok Cepu kepada Exxon Mobile,
salah satu perusahaan yang
terkenal sebagai donatur Zionisme.
Tindakan gila ini malah mendapat
dukungan dari parpol Islam. Hanya
ada dua alasan untuk hal ini:
Mereka jahil atau kepentingan
duniawi telah mengalahkan
kepentingan dakwah itu sendiri.
Naudzubillah min dzalik!
Sepanjang Keppres nomor 69 tahun
2000 masih berlaku, maka
sepanjang itulah organisasi-
organisasi Zionis-Yahudi sah dan
legal keberadaannya di bumi
Indonesia. Kita sedih, memang.
Namun itulah kenyataan yang ada
di depan mata. Dan sekarang pun
mereka bersiap siap menyongsong
penguasaan Negara ini secara utuh
lewat pesta demokrasi yang telah
mereka siapkan jauh jauh hari.
Astaghfirullah al-Adziem!
Wassalamu’alaykum warahmatullahi
wabarakatuh

era muslim

Bersiaplah Ikut Global March To Al Quds

zulkinofr

Komite internasional Global March
to Yerusalem mengumumkan bahwa
aksi road to kota Al Quds
direncanakan akan dilakukan pada
hari Jumat dan Sabtu 6 dan 7 Juni
mendatang.
Rapat Komite Global March to
Yerusalem yang diadakan di kota
Istanbul, Turki, pada 14 dan 15
Maret kemarin menentapkan bulan
Juni sebagai aksi internasional
untuk memprotes praktek- rasis dan
yahudisasi yang dilakukan oleh
pendudukan Zionis terhadap kota Al
Quds, serta upaya penodaan tempat
suci ke 3 milik umat Islam
tersebut.”
Aksi yang di gelar setiap tahunnya
ini, sebagai bentuk solidaritas
Muslim dunia terhadap
perkembangan situasi di kota suci
umat Islam serta meningkatnya
rasisme terhadap warga Palestina.
Komite internasional ini berencana
akan bergerak hingga mendekati
garis merah perbatasan kota Al
Quds dan Palestina, dan
menegaskan bahwa warga Muslim
dan masyarakat dunia tidak akan
berpangku tangan terhadap
kejahatan yang dilakukan Israel.
ICRC (International Committee of the
Red Cross) menyerukan kepada
seluruh warga Muslim dan
organisasi kemanusiaan
internasional untuk memanfaatkan
tahun 2014 yang telah dijadikan
sebagai tahun Solidaritas Palestina
dalam keputusan Majelis Umum
PBB, untuk menekan pemerintah
Israel menghentikan aksinya
tersebut.
Aksi Global March to Jerusalem
telah diselenggarakan dalam dua
tahun terakhir di puluhan negara di
seluruh dunia, terutama di Yordania,
Lebanon dan Mesir. aksi ini dapat
menarik puluhan ribu warga
Yordania dan Lebanon beserta
ratusan organisasi solidaritas
internasional ke titik terdekat
dengan kota Al Quds di Palestina.
(Rassd/Ram)eramuslim

Dari Anak-anak Palestina untuk ISIS : Kau adalah Jalan Tercepat Menuju Pembebasan al Aqsha

zulkinofr

Daulah Islam
Iraq dan Syam tak hanya dicintai
para pemuda, orang tua, kaum
wanita, tapi juga anak-anak. Tak
cuma di Suriah, tapi juga anak-
anak Palestina, negeri tujuan
pembebasan Mujahidin di masa
depan.
Nusrah al Maqdisiyyah li Daulah
Islam atau pembelaan dari
penduduk al Aqsha untuk Daulah
Islam kembali melancarkan
kampanye dukungannya untuk
Daulah Islam Iraq dan Syam.
Pada hari Kamis (14/2/2014)
mereka merilis foto anak-anak
Palestina yang dibubuhi untaian
kalimat tanda cinta untuk ISIS.
Anak-anak itu menegaskan
besarnya harapan dan
kepercayaan penduduk Palestina
pada Daulah Islam Iraq dan
Syam.
“Jangan kecam kami, kami
hanyalah anak-anak palestina
yang mencintai Daulah Islam Iraq
dan Syam. Oleh karena ia
merupakan jalan tersingkat
menuju (terbebasnya) al Aqsha,”
tulis anak-anak itu.
Sebelumnya segenap pemuda
dan Mujahidin di Mesir dan
Palestina juga pernah
menyampaikan hal serupa
dimana mereka sangat-sangat
menantikan Mujahidin Daulah
Islam untuk segera datang ke
Palestina, dan bersama-sama
membebaskan al Quds. [arkan/
zahid]

Terjemah Lengkap Video Pembelaan Penduduk Al Aqsha untuk Daulah Islam Iraq dan Syam

zulkinofr

Sebelumnya,
pada Selasa (11/2/2014),
tersebar di dunia maya sebuah
video berjudul “Nusrah al
Maqdisiyyah li Daulah Islam” atau
“Pembelaan Penduduk Baitul
Maqdis/ Al Aqsha untuk Daulah
Islam Iraq dan Syam”.
Berdurasi 7 menit 23 detik,
menampilkan 10 orang Mujahid
dengan bersenjata lengkap dari
senapan serbu hingga roket RPG,
dan salah satu di antara mereka
menjadi Juru Bicara.
Mereka ternyata adalah kelompok
Mujahidin Mesir dan Palestina
yang paling terdepan dalam
membela kaum muslimin yang
tertindas oleh tangan besi Fir’aun
as Sisi. Siapa lagi kalau bukan
Mujahidin Jama’ah Anshar Baitul
Maqdis.
Dalam video tersebut, mereka
mengikrarkan sumpah setia,
untuk selalu mendukung Daulah
Islam Iraq dan Syam, dan
menyatakan keberlepasan diri
pada orang-orang yang
memusuhinya dan Syari’at Allah,
sebagai bentuk realisasi al Wala’
wal Baro’.
Berikut ini terjemah lengkap
video tersebut.
[divider]
Nusrah al Maqdisiyyah li Daulah
Islam
Segala puji bagi Allah yang telah
mengganti tirai kegelapan dengan
tauhid. Shalawat serta salam
untuk sosok yang telah diutus
dengan pedang, bukan dengan
pena, dan untuk orang-orang
yang tersinari cahaya kebenaran
sehingga dapat berkontribusi
melebarkan jalan bagi Daulah
Islam untuk mencapai kejayaan
dan kegemilangannya di Irak dan
Syam. Dengan pengorbanan
darah mereka, panji dan bendera
tauhid pun dapat berkibar.
Allah subhanau wa ta’ala
berfirman, “(Akan tetapi) jika
mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan
pembelaan) agama, maka kamu
wajib memberikan pertolongan.”
(Al-Anfaal: 72)
Allah juga berfirman,
“Sesungguhnya (agama Tauhid)
ini adalah agama kamu semua;
agama yang satu dan Aku adalah
Tuhanmu, maka sembahlah Aku.”
(Al-Anbiyaa`: 92)
Sungguh Allah telah menyatukan
orang-orang beriman. Allah
menjadikan kecintaan, loyalitas,
sokongan, dan perlawanan
mereka, serta kebencian mereka
terhadap musuh sebagai jantung
akidah dan syarat keselamatan
tauhid yang menjadi sebuah
keniscayaan.
Ibnu Sahman rahimahullahu
berkata, “Agama tiada lain adalah
persoalan kecintaan, kebencian,
loyalitas, dan juga berlepas diri
dari setiap orang sesat dan
berdosa.”
Berdasarkan prinsip-prinsip
absolut yang diajarkan agama
kita, melalui pertolongan Allah,
maka kami para pengusung
tauhid yang ada dalam naungan
Mujahidin Anshar Baitul Maqdis
ingin menyampaikan pernyataan :
Sejak padamnya cahaya dan
runtuhnya mercusuar
Kekhalifahan Islam, umat tauhid
telah terperosok jauh ke dalam
kenistaan, sembari terus berharap
agar mendapat kembali
kemuliaannya yang telah berlalu.
Namun saat ini, cahaya kemuliaan
itu lambat laun menyeruak
kembali di bumi Iraq sampai ke
Syam (Suriah). Maka mulailah
kaum Muslimin berbondong-
bondong untuk berjalan meniti
lajur kekhalifahan dan berada di
dekat para pengusungnya,
sehingga membuat konstelasi
kekafiran internasional pun
terguncang.
Mereka terpaksa memobilisasi
kekuatan mereka; mulai dari
Timur dan Barat, menghimpun
budak-budak mereka di negara-
negara Timur-Tengah, terutama
negara yang sejatinya memerangi
Islam dan kaum Muslimin, serta
menjadi pengayom bangsa
Yahudi dan Nasrani, yaitu anak-
cucu Abdullah bin Ubay bin Salul
(baca: Iran).
Semoga Allah melaknat mereka
dan keturunan mereka
selanjutnya.
Mereka diperbantukan kelompok-
kelompok bentukan mereka, yang
menjadi pendukung utama
mereka dalam memerangi Daulah
Islam Iraq dan Syam (ISIS).
Mereka juga berlindung di balik
media-media bayaran yang
melakukan falsifikasi (pemalsuan)
fakta, menyebarluaskan
kebohongan, serta
menyembunyikan kemuliaan dan
keluhuran yang dimiliki Daulah
Islam.
Padahal, alangkah mulianya
engkau, wahai Daulah Islam yang
teraniaya! Daulah Islam yang
menjadi secercah harapan,
mutiara zaman, tempat lahir para
syahid, dan matriks (kumpulan)
para pencari syahid!
Sungguh engkau telah menolong
orang-orang lemah dan kesulitan
di saat para pengklaim ilmu
justru undur diri. Sungguh
engkau telah membela Nabi
Muhammad Saw, sebaik-baiknya
nabi. Engkau telah membebaskan
para tawanan melalui
pertempuran dan pengorbanan
darah.
Di bawah sumpah setia (baiat),
engkau telah menyatukan
golongan Muhajirin dari berbagai
negara, dengan golongan Anshar
yang menyambut dengan tangan
terbuka. Sungguh kalian telah
mengingatkan kita kepada
generasi pertama dari para
sahabat Rasul dan menjadi
pasukan siap berkorban.
Wahai Daulah Islam, engkau juga
telah mengembalikan kilauan
cahaya tauhid ke dalam jiwa
setiap manusia, setelah sekian
lama padam.
Wahai Mujahidin Daulah Islam,
sesungguhnya saudara-saudara
kalian di Mujahidin Anshar Baitul
Maqdis juga dapat merasakan
penderitaan kalian. Keteguhan
mereka pun semakin kokoh
dengan menguatnya keteguhan
kalian.
Sedikitnya jumlah penolong
jangan sampai membuat kalian
bersedih hati, selama kalian
masih berpegang teguh dengan
agama Allah. Jangan sampai
kalian gundah dikarenakan
banyaknya orang yang enggan
untuk mendukung kalian.
Cukuplah bagi kalian sekelompok
kecil tentara Allah, namun sangat
tulus berjuang. Ketahuilah,
sesungguhnya Allah tidak akan
membiarkan pasukan Shahawat
mendapatkan celah untuk
menghancurkan kalian.
Meski kalian telah memiliki
pasukan di Syam dan Iraq, namun
Mujahidin Anshar Baitul Maqdis
juga siap menyokong kalian
dengan mengirimkan banyak
‘singa predator’ yang sigap
membantu jika kalian memang
memohon bantuan. Mereka siap
untuk membantu, jika kalian
memang membutuhkan.
Jika kelak dipanggil, pedang
mereka tidak akan pernah
pandang bulu. Mereka akan
menapaki pesan yang diarahkan
kepada mereka, bersiap-siap
menyandang perlengkapan
mereka, dan mereka akan
bersumpah kepada Allah
sebagaimana sumpah yang
diutarakan pemimpin mereka;
Sang Singa Usamah bin Ladin
yang menegaskan, “Demi Allah,
kami niscaya akan menolong
kalian meski harus merangkak,
atau kami harus merasakan apa
yang dirasakan Hamzah bin
Abdul Muthalib.”
Mereka akan merayakan
serangan-serangan kalian,
mereka akan bersiap-siap untuk
maju jalan bersama kalian.
Sembari memerangi bangsa
Yahudi, mereka tidak akan lalai
untuk memberikan pertolongan
kepada kalian.
Mereka menghayati pernyataan
founding father Daulah Islam dan
juga panglima para pencari
syahid, Abu Mush’ab az
Zarqawiy, “Kami berperang di
Iraq, namun pandangan kami
tertuju ke Baitul Maqdis.”
Maka segeralah berjalan dan
terjun dalam perjuangan. Semua
barisan harus bersatu
(konvergen) dan memiliki hasrat
untuk selalu bersama.
Kami memenuhi panggilan kalian,
wahai orang-orang berhidung
mancung!
Kami memenuhi panggilan kalian,
wahai para pemburu syahid!
Kami memenuhi panggilan kalian,
wahai legiun dan pasukan elit!
Kami memenuhi panggilanmu,
wahai pemimpin kami, Abu Bakar
al Baghdadi al Husaini al Qurosyi.
Rabbmu akan selalu meneguhkan
dan menolongmu. Semoga Allah
juga menolong kita untuk tetap
setia.
Sesungguhnya kami telah
menunaikan baiat kami untuk
Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi
Kami mengharap Allah ridha atas
perbuatan terpuji ini
Kami menyerukan para mujahid
untuk hal ini
Di kebun hijau tempat pasukan
kami berdiri
Wahai saudara-saudara kami di
Syam, sesungguhnya saudara-
saudara kalian di Daulah Islam
tengah berjibaku dalam
pertempuran umat demi
kemuliaan kalian dan keluhuran
agama kalian. Sesungguhnya
Allah akan menjaga kalian dan
melindungi negeri kalian.
Berikanlah bantuan kalian dalam
pertempuran tersebut dan
bukalah pintu-pintu rumah kalian
untuk para mujahid.
Wahai ksatria-ksatria jihad di
medan-medan jihad Islam yang
terbentang luas. Persilakanlah
saudara-saudara kalian. Siapkan
perlengkapan jihad kalian.
Tolonglah mereka dengan lisan
dan anak panah, dengan bantuan
logistik dan pernyataan tegas.
Hayatilah sabda Nabi Muhammad
dalam hadits yang diriwayatkan
Jabir bin Abdullah dan Abu
Thalhah bin Sahl al Anshari:
“Tidaklah seseorang
menelantarkan seorang mukmin
pada suatu tempat yang
kehormatannya terampas dan
harga dirinya terlecehkan,
melainkan Allah akan
menelantarkannya pada suatu
tempat dimana dia sangat
mengharapkan pertolongan-Nya.
Dan tidaklah seseorang
menolong seorang muslim yang
berada pada suatu tempat yang
kehormatannya terampas dan
harga dirinya terlecehkan di
dalamnya, melainkan Allah akan
menolongnya pada suatu tempat
dimana dia sangat mengharapkan
pertolongan-Nya.” (HR. Abu
Dawud, no. 4484, Penerj.)
Sementara kalian, wahai kaum
Salibis dan orang-orang yang
berjalan bersama kalian dari
kalangan thaghut di negeri-negeri
Arab, Barat, kaum Syiah Rafidhah,
dan kaum Musyrikin, terimalah
kabar gembira tentang kekalahan
yang memalukan. Pasalnya kalian
memerangi anak-cucu
Muhammad Saw, yang belajar di
madrasah-madrasah al Barra`,
Thalhah, al Mutsanna, az Zubair.
Tengok kembali lembaran-
lembaran yang akan
menceritakan episode-episode
kemuliaan dan kebanggaan.
Ya Allah, kami telah bersaksi
kepadamu, bahwa sesungguhnya
kami akan setia kepada Daulah
Islam Iraq dan Syam (ISIS), dan
kepada tokoh-tokohnya.
Semoga Allah meneguhkan
mereka untuk konsisten menapaki
agamaMu. Kami juga akan
berlepas diri dari orang-orang
yang memusuhi mereka dan
memusuhi syariatMu. Kami akan
menjauh dari orang-orang yang
menistakan mereka dan kami
tidak akan memberikan bantuan
kepada mereka (yang memusuhi
ISIS, Penerj .).
Kami memohon Allah agar
menyatukan barisan mereka dan
menghimpun kekuatan mereka,
serta merealisasikan mimpi
mereka dengan melenyapkan
batas-batas (geografis) dan
mengokohkan Daulah Islam.
Allah Maha Kuasa atas
urusanNya, namun kebanyak
manusia tidak mengetahuinya.
Shalawat, salam, serta
keberkahan semoga senantiasa
tercurahkan bagi Nabi
Muhammad shollallahu ‘alaihi
wasallam, para kerabat keluarga,
dan sahabat beliau seluruhnya.
Akhirnya, segala puji bagi Allah;
Rabb Semesta Alam.
Alih Bahasa : Ganna Pryadha
Editor : Arkan al Fadhil
Shoutussalam