Pasukan Israel Serang Demonstran

http://indonesian.irib.ir/hidden-1/-/asset_publisher/m7UK/content/pasukan-israel-serang-demonstran-palestina?redirect=http%3A%2F%2Findonesian.irib.ir%2Fhidden-1%3Fp_p_id%3D101_INSTANCE_m7UK%26p_p_lifecycle%3D0%26p_p_state%3Dnormal%26p_p_mode%3Dview%26p_p_col_id%3Dcolumn-1%26p_p_col_count%3D3

Hamas: Hari Bumi, Kami Tak Akan Lepaskan Sejengkal Tanahpun dari Bumi Palestina

Gerakan Perlawanan Hamas menegaskan, perlawanan menghadapi penjajah zionis akan tetap menjadi pilihan strategi bagi bangsa Palestina dalam menempuh jalan mengembalikan hak
dan prinsip serta mengembalikan tanah yang dijajah dan juga membebaskan tempat suci di Palestina. Hamas menegaskan dalam peringatan Hari Bumi ke 37, bahwa mengandalkan jalan dan cara lain selain perlawanan hanyalah usaha mengejar fatamorgana yang hanya akan semakin memancing untuk mengalah dan mengalah dari hak. “Kami tidak akan mengalah dari sejengkal tanah Palestina pun. Bangsa kami akan komitmen mempertahankan tanahnya dari sungai hingga laut. Rencana penjajah zionis dalam mengubah realitas, symbol dan tempat suci Islam di Palestina pasti akan gagal.” Imbuh Hamas. Hamas mengisyaratkan, bangsa Palestina saat ini butuh mewujudkan cita-citanya dalam membangun strategi perjuangan bersatu yang diikuti oleh seluruh kekuatan dan faksi Palestina seluruhnya dengan visi integral dalam mengadapi penjajah zionis. Hamas menolak keras gagasan “negeri pengganti”. Hak kembali pengungsi Palestina ke kampung halaman mereka adalah hak suci yang tidak
boleh ditanggalkan. Darah para syuhada telah menyirami bumi Palestina, sakit yang dialami tawanan Palestina di penjara zionis, ketegaran mereka akan tetap menerangi jalan para generasi Palestina dan akan tetap setia menjaga tekad dan janji perjuangan sampai terwujud cita-cita. Hamas menyambut baik usaha bangsa Arab dan Islam dalam mengembalikan bangsa Palestina dan persatuannya serta mendukung perlawanan mereka menghadapi penjajah zionis. Hamas menyerukan negara-negara Arab dan Islam agar melakukan rencana efektif menjaga bumi, bangsa dan tempat suci Islam di Palestina dari penjajah zionis. (bsyr)

Pip

hari tanah ( palestine )

Hari Tanah merupakan hari peringatan tahunan warga palestina . Hari Tanah digelar setiap tahun setiap 30 Maret untuk
memperingati tewasnya enam warga negara Israel keturunan Arab di tangan polisi dan pasukan Israel ketika pecah demonstrasi pada
tahun 1976. Demo ini menentang rencana
pencaplokan tanah Palestina di Galilea seluas 2.000 hektar. Pada 30 Maret 1976, militer Israel menumpas aksi protes petani Arab terhadap perampasan
tanah mereka di utara Israel. Enam warga Arab-
Israel tewas ditembak dalam aksi tahun 1976 itu
dalam Konflik Israel dan Palestina. Sejak itu orang Palestina memperingati tanggal 30 Maret
yang mereka sebut sebagai “Hari Tanah” Hari Tanah Palestina diperingati untuk
mengingatkan rakyat Palestina akan tindakan
rezim zionis Israel yang telah merampas ribuan
hektar tanah milik publik dan individu di
berbagai wilayah di Palestina, khususnya di
wilayah Galilea. Perampasan itu mendorong warga Arab di Palestina untuk mendeklarasikan
aksi mogok massal, yang ketika itu menjadi
perlawanan pertama terbesar rakyat Palestina
terhadap rezim Israel, sejak Israel pertama kali
menancapkan penjajahannya di Palestina pada
1948 silam. Dampak Dalam masyarakat Palestina di Israel ada
kemarahan terhadap negara dan polisi dan
berkabung atas orang mati, tapi ada juga
munculnya kebanggaan nasional yang baru.
Sebuah perpecahan meletus antara partai-partai
politik Arab Rakah dan Abnaa al-Balad . Berkomitmen untuk solusi dua-negara bagi
konflik Israel-Palestina , Rakah mengadakan
pemesanan besar tentang keterlibatan warga
Palestina dari Tepi Barat. Sebaliknya, komitmen
Abnaa al-Balad untuk pembentukan yang
demokratis tunggal Palestina melihat masalah tanah, kesetaraan, para pengungsi, dan
pendudukan sebagai “keseluruhan,
komprehensif integral dan tak terpisahkan.”
Sementara Rakah tetap berkomitmen untuk dua
negara solusi, memetakan keseimbangan,
mengekspresikan identitas Palestina lebih jelas sehingga menjadi lebih selaras dengan sentimen
masyarakat. Misalnya tak lama setelah Hari
Tanah, Tawfiq Ziad menyatakan bahwa, “Mulai
sekarang tidak akan ada masyarakat dan
kelompok agama tetapi hanya minoritas Arab
tunggal bagian dari bangsa Palestina Hari Tanah juga mengakibatkan orang-orang
Arab mendapatkan kehadiran di politik Israel
bahwa mereka tidak bisa lagi diabaikan.
Masyarakat sipil Arab di Israel mulai
berkoordinasi dengan satu sama lain lebih dan
protes terhadap kebijakan pemerintah menjadi lebih sering dengan fokus pada tiga isu utama:
Lahan dan perencanaan kebijakan, kondisi sosial
ekonomi, dan hak-hak nasional Palestina. Protes tidak sedikit untuk menghentikan
rencana pengambilalihan lahan 1.975. Jumlah
mitzpim didirikan mencapai 26 pada tahun 1981
dan 52 pada tahun 1988. Ini mitzpim dan “kota
pembangunan” dari Nazareth Atas , Ma’alot ,
Migdal Ha’emeq dan Carmiel signifikan mengubah komposisi demografis dari Galilea.
Sementara Arab telah terdiri dari 92% penduduk
Galilea di tahun-tahun setelah berdirinya Israel,
pada 1994, jumlah itu berkurang menjadi 72%
dari populasi regional 680.000, dengan orang-
orang Yahudi yang membentuk 28% sisanya. Skala besar pengambil alihan tanah di Galilea
umumnya dihindari oleh pemerintah Israel sejak
tahun 1980-an.

Wikipedia

– кєтυα υмυм ρρ мυнαммαđιуαн ρяσƒ đя н đιη ѕуαмѕυđđιη, мα●, мєηуєвυт кαѕυѕ ρєηуєявυαη кєĻσмρσк вєяѕєηĵαтα кє Ļємвαgα ρємαѕуαяαкαтαη ¢євσηgαη, ѕĻємαη, вєвєяαρα ωαктυ ĻαĻυ ѕєвαgαι вєηтυк тєяσяιѕмє уαηg Ļαηgѕυηg đιтυĵυкαη кєραđα ηєgαяα кαяєηα Ļαραѕ αđαĻαн ѕαĻαн ѕαтυ Ļαмвαηg ηєgαяα● кαяєηα ιтυ đια мєηđєѕαк ѕυραуα đιтυяυηкαη đєηѕυѕ 88 υηтυк мєηgυѕυт кαѕυѕ тєяѕєвυт● “đєηѕυѕ ĵαηgαη нαηуα вєяαηι ραđα мαѕуαяαкαт, αραĻαgι мαѕуαяαкαт ιѕĻαм● мєηgαρα кαĻαυ тєяĵαđι ρєяαмρσкαη уαηg đιтυđυн đιĻαкυкαη тєяσяιѕ, тαнυ-тαнυ đυα нαяι кємυđιαη đιтαηgкαρ, ѕєđαηgкαη ρєяιѕтιωα ιηι (Ļαραѕ ¢євσηgαη) ιηι ѕυđαн вєянαяι-нαяι,” υĵαя đιη кєραđα ѕєĵυмĻαн ωαятαωαη đι кαηтσя ρρ мυнαммαđιуαн, мєηтєηg, ĵαкαятα, кαмιѕ (28/3/2013)● кαѕυѕ ιηι, Ļαηĵυт đιη, ĵυgα đιηιĻαι вιѕα мєяυηтυнкαη ωιвαωα ηєgαяα● “ιηι ѕυηggυн мєуαкιηкαη кιтα вαнωα ωιвαωα ηєgαяα đαη ρємєяιηтαн ιтυ ѕυđαн яυηтυн,” Ļαηĵυтηуα● υηтυк мєηуєĻєѕαιкαη кαѕυѕ ιηι, đιη мєηgαтαкαη ρяєѕιđєη тιđαк вιѕα нαηуα мємвєяιкαη ρєяηуαтααη- ρєяηуαтααη● “тιđαк вσĻєн σĻєн ρяєѕιđєη нαηуα đιĵαωαв ηєgαяα тιđαк вσĻєн кαĻαн, уαηg ѕєĻαĻυ đιυĻαηg-υĻαηg, кαяєηα кαĻαυ ιтυ đιυĻαηg-υĻαηg ѕєѕυηggυнηуα ηєgαяα ѕυđαн кαĻαн● мαѕαĻαн мєηđαѕαя ραđα єяα яєƒσямαѕι ѕєкαяαηg ιηι Ļαω ιηƒσя¢ємєηт уαηg Ļємαн,” υηgкαρηуα đιη мєηιĻαι ĵιкα ρєяιѕтιωα ѕєяυρα тєяυѕ-мєηєяυѕ вєяĻαηĵυт мαкα ιηđσηєѕια ѕυđαн мαѕυк кєραđα gєĵαĻα ηуαтα ηєgαяα gαgαĻ●

Suara islam

Jurnalis Senior: ‘Sejumlah Tokoh Nasional Masih Percaya Dukun’

Sejumlah tokoh nasional, di antaranya Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, Prabowo Subianto dan Dahlan Iskan
dituding masih percaya dukun. Tudingan itu dilontarkan oleh jurnalis senior Edy E
Effendy, melalui akun Twiiter Lanang Sawah @eae18.
“Anehnya orang seperti SBY, Prabowo, Dahlan Iskan
masih percaya pada kekuatan dukun. Tapi pasti
mereka mengelak. Mau saya tunjukkan orangnya?”
tantang @eae18. @eae18 secara tegas menyebutkan, bahwa SBY tidak
bisa membedakan antara guru spiritual dan dukun.
“Yang lebih aneh, SBY tak bisa membedakan guru
spiritual dan dukun. Asal tembak. Yang penting ia
merasa dipagari,” tulis @eae18. Soal Prabowo, Lanang Sawah mengecam kebiasaan
Prabowo roadshow ke sejumlah Kiai, utamanya di
Jawa Timur. “Jika Prabowo gemar silaturahmi ke
kiai, untuk apa Anda juga gemar pergi ke orang yang
masuk dalam kategori dukun. Tak berkah. Prabowo,
selama saya berkunjung ke pesantren-pesantren di Jatim, hampir ada foto Anda dengan para kiai. Dan
ujung-ujungnya minta dukungan. Untuk apa?” tulis
Lanang Sawah. “Dahlan Iskan, sebelum Anda mencoba mobil Anda,
saya sudah bilang akan terjadi sesuatu, saksinya
banyak. Tapi Anda terlalu percaya klenik. Dan
faktanya, ada musibah ke Anda pak Dahlan. Kepada
para pejabat, pengusaha, percayalah Allah.
Bagaimana caranya, ya belajar,” tulis @eae18. (itoday)

UNTUK AMAL & DAKWAH, SEBARKAN TULISAN
INI!!

Apa Alasan Muslim Spanyol & Portugal Tinggalkan Negaranya

– Madrid. Krisis ekonomi yang dialami Spanyol-Portugal dan serangan islamofobia
membuat umat Islam memutuskan meninggalkan
kedua negara itu. Umat Muslim mulai pergi dari kedua
negara itu sejak 2011. Lembaga Statistik Spanyol dalam laporannya
menyebutkan lebih dari 2.000 imigran Muslim
mengajukan permohonan peralihan
kewarganegaraan. Jumlah itu meningkat ketimbang
tahun 2011. Hal yang sama juga terjadi di Portugal kendati secara
kuantitas tidak besar. Tercatat hanya dua persen dari
populasi Muslim yang memutuskan meninggalkan
Portugal. Imam Masjid Lisbon, Sheikh David Munir mengungkap
berkurangnya jumlah Muslim terlihat dari
berkurangnya jamaah shalat Jumat. Semula, jumlah
jamaah yang datang bisa mencapai 1.000 orang. Kini
berkurang sampai 10-15 persen. Menurut laporan, Moving on : Iberia’s New Muslim,
disebutkan pada awalnya imigran Muslim
terkonsentrasi di daerah Martim Moniz Plaza. Di
daerah itu terdapat 60 mall dan 156 toko. Di sana, imigran Muslim asal Afrika, Pakistan,
Bangladesh, dan lainnya bekerja. Namun, posisi
mereka kini digantikan imigran asal Cina. Taslim Rana, seorang pemilik toko, mengungkap
kondisi ini tidak terjadi apabila pemerintah melindungi
Muslim. Seperti di Inggris, pemerintahnya melindungi
umat Islam. Itu karena Inggris menganggap Muslim adalah aset.
Perlakuan ini selanjutnya membuat Inggris menjadi
pusat Halal Eropa. Dahulu, populasi Muslim mencapai puncaknya ketika
masa imperium Islam. Kejatuhan pemerintahan Islam
dibarengi dengan populasi. Apalagi saat itu, Spanyol
dan Portugis mengusir umat Yahudi dan Islam yang
menolak untuk pindah agama. Perlahan tapi pasti, semenjak ada pengakuan
terhadap Islam dan Muslim membuat populasi sempat
naik. (as/rol) Redaktur: Saiful Bahri

sebuah cerita Keajaiban Syuhada Gaza

Setiap peristiwa, besar atau kecil skalanya, pasti ada hikmah dibaliknya, ada pelajaran,
ada “Kemauan” Dzat Pengatur kehidupan, Allahu
Rabbul Izzah. Setiap muslim hendaknya mencermati,
mengambil pelajaran sekaligus dijadikan sebagai
penguat dalam menjalani kehidupan. Peristiwa yang
terjadi di Gaza juga demikian. Banyak ayat-ayat Allah terbukti. Banyak mukjizat Allah turun. Banyak
keajaiban-keajaiban Allah terjadi. Itu yang dialami
oleh pejuang Palestina, para syuhada Gaza. berikut
data-datanya: Dr. Muawiyah Hassanein, Direktur Ambulan Darurat
dan Departemen Kesehatan di Gaza menceritakan: “Para syuhada yang meninggal berhari-hari dan
berminggu-minggu masih menorehkan darah segar
dari tubuhnya. Kami dan semua orang di sini sangat
terkejut.” Syahid ‘Iyan berkata: “Saya menyaksikan orang
yang gugur syahid tersenyum, meskipun kondisi
tubuhnya hancur, lagi juga darahnya masih segar.” Seorang dokter yang bertugas di Gaza sedang
menerima korban dari salah satu pasukan Al Qassam,
ia terkena peluru di dadanya. Sang mujahid ini tidak
lupa menaruh mushhaf Al Qur’an dan buku wirid
harian di sakunya. Ia selamat karena peluru terpental
dan Al Qur’an pun masih utuh. Sekarang ia sudah sembuh, wal hamdulillah. Abu Qudamah, salah seorang komandan lapangan
Hamas di wilayah Timur Az Zaitun, Kota Gaza
bercerita: “Saya dan beberapa pejuang sedang menunggu
kesempatan untuk menyerang tank-tank Israel. Kami
berdoa agar Allah menurunkan tentara-Nya dari
langit membantu kami. Seketika tanpa ada
pendahuluan turunlah awan tebal menyelimuti
wilayah kami. Kami masuk di antara puluhan tank- tank itu tanpa diketahui oleh musuh dan tidak bisa
dilacak oleh pesawat-pesawat pengintai yang lalu-
lalang di udara. Kami mampu meledakkan tangki
tank-tank itu, 5 tentara Israel tewas dan puluhan luka-
luka.” Ketika pesawat-pesawat Israel membombardir di
salah satu kota Gaza, turunlah hujan lebat di wilayah
itu saja, tidak dilainnya, yang menyebabkan pesawat-
pesawat itu mengalami kendala terbang berjam-jam
dan tidak bisa melanjutkan pembombardirannya. Dua orang dokter berkebangsaan Yordania bertugas
di Gaza sedang bercakap dengan sekelompok
mujahidin: “Kami sedang mengawasi gerak-gerik tentara Israel
dari lantai dua, mereka ingin masuk ke dalam. Karena
salah seorang mujahidin dari kami telah memasang
ranjau di pintu masuk, meledakkalah ranjau itu
bersamaan tewasnya tentara Israel. Mendengar
serangan itu, tentara Israel yang lain mengepung bangunan kami, terjadilah pertempuran sengit sampai
jam dua pagi. Jam dua kami ketiduran sampai jam
lima pagi. Kami bangun untuk melihat situasi, ternyata
tentara Israel telah hengkang.” Syaikh Abu Bilal di perkemahan Rafah berkata: “Kamu jangan mengira bahwa orang yang gugur di
jalan Allah itu mati, mereka bahkan hidup, tapi kamu
tidak mengetahui.” Al Baqarah:154. Mereka para
syuhada diposisikan setelah derajat orang-orang
yang benar imannya dan sebelum orang-orang shaleh
di dalam Al Qur’an. Allah swt. berfirman: “Barangsiapa menta’ati Allah, dan Rasul, mereka
bersama orang-orang yang Allah beri nikmat kepada
mereka, di antara mereka para nabi-nabi, shiddiqin,
syuhada, dan shalihin. Merekalah sebaik-baik
teman.” An Nisa’:69-70. Beliau menambahkan
bahwa “Jasad para syuhada masih segar, karena ruh mereka layaknya memakan buah di syurga, ini
juga yang menyebabkan semerbaknya bau wangi
misk. Darah masih segar, janggut tumbuh. Sebagian
syuhada yang dua tahun lamanya, atau berpuluh
tahun bahkan beradab-abad tidak rusak jasadnya dan
tidak dimakan oleh mikrobat dan cacing tanah.” Wangi semerbak minyak kesturi juga keluar dari
jasad prajurit Al Qassam, Muhammad Abu Sya’r. Dia
termasuk bagian korban serangan bom pesawat
Israel. Bau harum itu tercium oleh orang yang
menemukannya, kabar kesyahidannya tersebar ke
pelosok masjid. Para pemuda masjid berbondong melihatnya. Mereka bertahmid, bertahlil dan bertakbir
mengangungkan Asma Allah atas keajaiban para
syuhada. Tenaga medis menceritakan, kami berangkat untuk
menolong orang yang luka-luka di sebelah Utara Gaza,
ketika itu tentara Israel menembaki sekeliling kaki
kami. Kami katakan: “Kenapa kalian melakukan ini,
kami bukan tentara, kami tidak bawa senjata apalagi
bom.” Salah seorang tentara Israel berteriak: “Kalian orang Arab, kalian memakai pakaian putih,
kalian malaikat, kalian berperang bersama Hamas.” Salah seorang tentara Israel sedang diwawancarai
oleh media Israel, ia mengatakan kehilangan
penglihatannya gara-gara melihat seorang pemuda
yang memakai baju putih, melemparinya dengan
segenggam debu, seketika itu saya buta. Tentara yang lain menceritakan, bahwa pejuang
perlawanan memancing mereka dalam banyak
pertempuran laksana memancing ayam dan itik. Pengakuan tentara Israel yang lain, ia melihat banyak
tentara Israel terluka dan ditembaki dari arah kanan
dan kiri, namun tidak ditemukan dan tidak diketahui
dari mana tembakan itu berasal. Sejumlah wartawan yang meliput perang di Gaza
menceritakan, kami bersembunyi dari bombardir.
Ketika situasi reda, kami dikejutkan oleh seorang
yang keluar dari puing-puing reruntuhan bangunan
sembari membawa roket, ia salah satu mujahidin
pelontar roket yang menghadang kekuatan penjajah. Ia hadir dan menyelinap sekejap, laksana ditelan
bumi. (it/ut)

Mengenal Brigade Izzudin Al qassam

Pandangan terhadap gerakan HAMAS dan khususnya divisi militer mereka yaitu brigade Izzudin Al Qassam dalam kontak perang HAMAS dan Israel ini cukup beragam, baik yang pro maupun yang kontra.Sebagian yang kontra banyak yang mengeluarkan statement yang mengindikasikan ketidaktahuan atau kesalahfahaman terhadap gerakan perjuangan rakyat palestina ini. Kalaulah golongan sekuler terutama JIL sudah jelas – jelas menyalahkan HAMAS sebagai “biang kerok” kejadian ini, tetapi justru yang paling disesalkan adalah, komentar miring , sinis dan terkesan melecehkan yang datang dari sesama gerakan islam ataupun organisasi islam seperjuangan. Sebagai contoh (tanpa harus menyebut nama gerakan islam tersebut) ada yang berkomentar HAMAS berjihad tanpa ilmu, banyak melakukan bid’ah dan sesat bahkan disebut sebagai syi’ah, ada juga yang komentar HAMAS telah menyimpang keluar jalur karena masuk parlemen dan mengadakan gencatan senjata dengan israel, padahal sudah jelas bahwa dalam piagam perjuangan HAMAS disebutkan tidak akan pernah mengakui eksistensi israel, ada juga yang berkomentar dalam poster demo mereka bahwa korban sipil yag tejadi karena HAMAS terlibat demokrasi, dan yang tak kalah menarik adalah adanya statement bahwa para pemimpin HAMAS telah mengkhianati brigade Al qassam dan telah terjadi perpecahan di tubuh brigade Izzudin Al Qassam, sehingga salah satu tokoh harokah mereka berkata bahwa HAMAS telah Murtad. Nah , dalam rangka memberikan suatu pencerahan dan penambahan wawasan terkait masalah ini, maka dikesempatan ini kami sampaikan 3 tulisan dari berbagai sumber yang yang cukup relavan dengan tema yang kita angkat pada kesempatan kali ini, selamat menyimak !!

Perang Cerdas Modal Hamas Oleh: Ridlwan * Hari Sabath (Sabtu), hari yang dikuduskan kaum Yahudi diingkari sendiri oleh tentara Israel. Di hari larangan membunuh, bepergian, dan berdagang itu, pasukan darat negeri zionis resmi menyerang Gaza, Palestina. Mereka disambut meriah dengan rudal-rudal jarak dekat pejuang Hamas (Haraqah Al Muqawamah Al Islamiyah, Gerakan Perlawanan Islam). Pemimpin Hamas Khalid Misyal dari pos komandonya di Syiria sudah memerintahkan setiap pejuang Hamas melawan. Khalid menjanjikan neraka bagi setiap tentara Israel yang menginjak tanah Gaza. Mengapa Hamas begitu berani ? Padahal, dari hitung-hitungan matematika pertahanan, kekuatan dua pasukan sangat timpang. Bagai bumi dan langit. Israel Defence Forces (IDF, angkatan bersenjata Israel) setidaknya berkekuatan 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. IDF juga mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, dan 875 jet tempur berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata artileri (meriam, rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan). Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, yang bukan jantung komando Israel. Untuk pertahanan anti serangan udara, mereka mengandalkan rudal Rayyan, modifikasi dari rudal SA-7 Rusia yang dulu digunakan Hizbullah (Lebanon) untuk merontokkan helikopter dan UAV Israel. Tak Percaya Statistik Tapi, Hamas memang tak pernah percaya statistik. Apalagi cuma di atas kertas. Buktinya, sejak didirikan Syekh Ahmad Yasin pada 14 Desember 1987, Hamas terus membesar. Untuk melawan Israel, Hamas membentuk sayap militer Brigade Izzudin Al Qassam. Anggotanya harus melalui seleksi superketat. Mereka diambil dari pemuda-pemuda yang lulus ujian akhlak dan keimanan. Para recruiter Al Qassam, misalnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah salat Subuh di masjid-masjid Gaza dan seluruh kawasan Tepi Barat. Pemuda yang tak pernah ketinggalan salat Subuh berjamaah adalah bibit terbaik prajurit Hamas. Jadi, pemuda Palestina yang suka merokok, apalagi bau minuman keras,
jangan harap bisa diterima sebagai personel Al Qassam. Prajurit ikhlas dan bebas maksiat memang jadi modal utama. Sebab, Hamas yakin kemenangan tak semata-mata hitungan senjata, tapi juga faktor “langit”. Mereka percaya dengan perlindungan malaikat yang sudah tahu siapa yang bakal unggul. Seperti saat 300 prajurit Nabi Muhammad sukses melawan 1.300 musuh dalam Perang Badar (2 Hijriah). Sikap itu buah didikan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang didirikan Hasan Al Banna di Mesir pada 1948. Syekh Yasin adalah kader IM sejak dipenjara karena ceramahnya pada 1965. Di penjara, putra Palestina asli kelahiran
Desa Jaurah, 20 kilometer utara Gaza 1936 itu, bergabung dengan cabang IM Palestina yang
berdiri pada 1935. Yasin syahid diterjang rudal Israel pada subuh, 22 Maret 2004. Maka, pola latihan Al Qasaam juga pengembangan dari Nizham Khash (Biro Khusus) IM yang dibentuk di Kairo, Mesir, 1940. Pada perang Arab-Israel pertama 1948, Nizham mengirim 3.000 prajuritnya melawan Israel. Nizham juga berperan dalam perang Terusan melawan Inggris, 1951. Dalam aktivitas keseharian, Nizham memakai sistem sel tertutup. Satu anggota tak mengenal anggota lain, kecuali dalam satu usroh (grup) yang terdiri atas tujuh sampai 10 orang. Dalam kitab At Tarbiyah As Siyasiyah ‘Inda Jamaah Al Ikhwan Al Muslimin karangan Utsman Abdul Mu’iz Ruslan (diterjemahkan Era Intermedia, Solo, 2000) halaman 575-583, latihan Nizham dijabarkan dengan detail. Di antaranya, mereka mempelajari bela diri, senjata api, perang gerilya, bom dan bahan peledak, topografi, menyelam, serta infiltrasi (penyusupan) militer. Mereka juga ahli ilmu sandi, terlatih memublikasikan selebaran (propaganda) dan punya data semua institusi Yahudi di Mesir dan
Timur Tengah. Selain itu, anggota Nizham mempelajari tafsir Alquran, menghafal 40 hadits Imam Nawawi, berpuasa sunah, dan disiplin membaca Alquran minimal 1 juz per hari. Sistem Nizham ditiru Al Qassam. Bekal mental penting karena tiap hari mereka diburu pasukan khusus Israel, Sayerat Matkal. Tapi, kematian memang jadi slogan impian tiap anggota Hamas (as syahid asma’ amanina). Yang sudah meraihnya akan di-upload di situs resmi http://www.alqassam. ps. Selain operasi militer, Hamas berhadapan dengan agen intelijen terhebat sedunia HaMossad leModi’in uleTafkidim Meyuhadim (Mossad). Guru MI5 Inggris dan CIA itu amat piawai menyaru rupa. Seorang agen Mossad bisa tampil
bersurban dan berjenggot laksana Syeikh, tapi
berceramah tentang hidup damai bersama Israel. Agen Mossad juga bisa tampil perlente layaknya Bernard Madoff, konglomerat perayu kelas kakap yang sukses menciptakan krisis finansial dunia. Senyum manis ditambah taburan dolar bisa membuat politisi parlemen dan berbagai faksi politik lain di Palestina pecah belah teradu domba. Untuk melawan Mossad, Hamas mengandalkan dukungan total dari rakyat Palestina. Hamas memang tinggal bersama mereka. Hamas membantu rakyat saat krisis pangan, menjadi guru madrasah anak-anak mereka, dan membangun terowongan jalur penyelundupan bawah tanah Rafah (Mesir)- Gaza agar bayi-bayi Palestina punya susu untuk diminum. Hamas juga santun kepada 3.000 warga Kristiani di Gaza. Tak heran, dalam pemilu pada 25 Januari 2006, Hamas meraup suara terbanyak. Mereka juga punya koneksi gerakan di luar negeri yang solid. Ulama Hamas Dr Nawwaf Takruri, dosen Universitas An-Najah Nablus, bahkan pernah berceramah di Masjid As Syukur, 200 meter sebelah selatan kantor Graha Pena, Jawa Pos, Jakarta pada November 2007. Dalam perang kali ini, mereka juga dibantu faksi jihad lain di Gaza. Karena itu, banyak pengamat militer menilai agresi ini bakal sambung menyambung sepanjang 2009. Sebab, kader-kader Hamas di Palestina dan seluruh dunia sudah berjanji tak akan mengerek bendera putih. Mereka yang hanya punya batu akan terus melempar, roket akan terus diluncurkan, dan senjata-senjata selundupan sudah terkokang. Mereka yang tak bisa datang ke medan perang, akan menyumbang harta, tulisan propaganda, dan doa-doa sepanjang malam. PM Israel Ehud Olmert, Menhan Ehud Barak, dan Menlu Tzipi Livni, tampaknya bakal gigit jari lagi.

ARTIKEL KEDUA
Manhaj dan Aqidah HAMAS

Menyikapi serangan yang terjadi di Palistin terhadap HAMAS, bagaimana sebenarnya Manhaj dan Aqidah HAMAS,,, apakah sama dengan Hesbulloh yang Si’ah ? Syukron, Hary Prastoko
Jawaban Waalaikumussalam Wr Wb HAMAS adalah kependekan dari Harokah al Muqowamah al Islamiyah atau Gerakan Perlawanan Islam, didirikan pada tanggal 14 Desember 1987 M oleh Syeikh para syuhada Ahmad Yasin bersama dengan beberapa orang yang meyakini pemikiran gerakan dan manhajnya. Adapun tahapan-tahapan dari berdirinya gerakan ini adalah: Fase 70-an : Harokah (Gerakan) sudah mampu berperan dalam meletakan dasar dan memunculkan kelompok-kelompok islam di berbagai yayasan dan asosiasi. Dari sinilah muncul perkumpulan dan lembaga islam hingga terbentuknya Universitas Islam. Awal 80-an : Harokah semakin solid dalam aspek tanzhim (organisasi) dan ta’thir (ruang lingkup). Pada fase ini harokah merasakan kebutuhan yang mendesak untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Zionis. Di tahun 1983 dibentuklah suatu komisi militer yang melakukan berbagai gerakan- gerakan rahasia untuk melindungi kerja-kerja militer hingga terbentuk Organisasi Jihad dan Dakwah (MAJD) Tahun 1987 : Harokah mulai melakukan aksi- aksi massa untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Zionis melalui berbagai domonstrasi dan penyebaran pamflet kepada rakyat Palestina di daerah Gaza demi memberikan pernyadaran dan kewaspadaan terhadap berbagai cara-cara penundukan yang dilakukan musuh. Desember 1987: Terjadi percikan pertama yang memunculkan HAMAS dikarenakan tindakan penganiayaan Zionis terhadap hak- hak rakyat Palestina hingga sampai tahap yang sudah tidak bisa ditahan. Kehormatan dan hak-hak rakyat Palestina dihina dan direndahkan yang menyebabkan munculnya revolusi. Munculnya Gerakan INTIFADHAH (gelombang perlawanan) bulan Desember 1987 diawali dengan berbagai pemberontakan, revolusi, demonstrasi dan aksi-aksi yang menunjukkan penolakan rakyat Palestina. Pada bulan-bulan itu juga para tokoh Gerakan Ikhwan memberikan berbagai pelatihan dalam menciptakan perlawanan massa dan penyebaran berbagai pamflet untuk menggiring opini umum dalam menentang pendudukan Zionis. 6 Desember 1987: Terjadi tindakan sewenang- wenang yang dilakukan oleh seorang supir sebuah Truk Zionis yang menabrakkan kendaraannya ke sebuah mobil kecil yang membawa para pekerja Arab dan mengakibatkan 4 orang penduduk Palestina syahid. Kejadian tersebut menandai munculnya tahapan baru dalam jihad rakyat Palestina. Para tokoh Gerakan Ikhwan di Gaza mulai melatih para mahasiswa cara-cara berdemonstrasi. Mereka pun rela menutup kampusnya pada hari-hari demonstrasi. Mereka terus menerus melakukan berbagai demonstrasi baik siang maupun malam sehingga berhasil mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat Palestina, bahkan rakyat pun ikut turun ke jalan bersama para mahasiswa menentang pendudukan Zionis. Inilah yang menjadi percikan pertama dari kemunculan intifadhah yang penuh berkah. 14 Desember 1987 : Merupakan tahapan baru dalam jihad rakyat Palestina menentang pendudukan Zionis zhalim yaitu tahapan yang mencerminkan gelombang perlawanan islam. Pada awalnya dinamakan ﺲﻤﺣ (HAMAS) namun setelah beberapa hari diganti menjadi ﺱﺎﻤﺣ (HAMAAS) kata yang berarti kekuatan dan aktivitas. Kelahiran HAMAS ini diprakarsai oleh para tokoh Ikhwan yang berjumlah 7 orang. Mereka
mengadakan pertemuan di wilayah Gaza setelah kejadian truk 6 Desember 1987 yang kemudian menghasilkan HAMAS. Ketujuh orang pendiri HAMAAS itu adalah Syeikh Ahmad Yasin, DR. Ibrahim al Bazuri, Muhammad Syam’ah (perwakilan di kota Gaza), Abdul Fatah Dakhon (Perwakilan Wilayah Tengah), DR. Abdul Aziz ar Rantisi (Perwakilan Khan Yunus), Isa an Nasyar (perwakilan kota Rafah), Shalah Syahadah (Perwakilan Wilayah Utara). Gerakan HAMAS ini membuat panik pendudukan Zionis sehingga pada tahun 1988 mereka melakukan banyak penangkapan dan pengusiran tidak terkecuali para pendiri gerakan kecuali Syeikh Ahmad Yasin yang baru dipenjarakan pada tahun 1989. Berbagai penangkapan terhadap para pemimpin HAMAS di level pertama terus dilakukan namun itu semua tidak menghentikan regenerasi kepemimpinan dalam tubuh HAMAS hingga sampai level kelima. Penangkapan-penangkapan yang dilakukan Zionis itu tidak berpengaruh apa- apa apalagi menghentikan gerakan. HAMAS juga menggunakan masjid dalam membangkitkan kesadaran dan perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Zionis, yang kemudian gerakan itu dikenal dengan “Tsaurotul Masjid” (Revolusi Masjid). HAMAS adalah sebuah Gerakan Jihad, Da’wah dan Politik, ia berdiri di atas Syumuliyatul Islam (Universalitas Islam) yang mencakup semua aspek kehidupan. Hal itu dibuktikan dengan masuknya HAMAS ke medan politik dan ikut serta dalam Pemilu bahkan bisa memenangkannya. Sejak awal, sebenarnya HAMAS sudah menunjukkan keuniversalannya, seperti memiliki Yayasan-yayasan Sosial, Pendidikan, politik dan Jihad. Masuknya HAMAS ke medan perpolitikan adalah proses alami yang bertujuan membenahi berbagai penyimpangan yang ada didalam berbagai peraturan yang tidak sesuai dengan prinsip- prinsip rakyat Palestina dan memberikan perlindungan terhadap berbagai kekayaan dan hak-hak mereka. (disarikan dari hasil wawancara http://www.ikhwanonline.net dengan H.
Muhammad Syam’ah, salah seorang pendiri HAMAS) Sasaran utama Gerakan HAMAS adalah mendirikan negara Palestina diatas seluruh tanah Palestina melalui jihad yang diikuti oleh seluruh kaum muslimin. Didalam Manifestasi Gerakan dijelaskan bahwa kemunculan Intifadhah adalah demi iizzah dan kemuliaan rakyat Palestina sebagaimana disebutkan “Demi mnegembalikan hak-hak kami di negara kami dan meninggikan Panji Allah di bumi.” Kemudian ditegaskan lagi didalamnya bahwa “Intifadhah (Perlawanan masal) rakyat kami adalah untuk berjaga-jaga di bumi yang sedang dijajah ini. Intifadhah lahir untuk menentang politik pemaksaan Zionis dan untuk memberikan penyadaran kepada setiap sanubari… “ Pemahaman aqidah HAMAS bersandar kepada Al Qur’an dan Sunanh Nabi. Kemunculan HAMAS diprakarsai oleh pemikiran Ikhwanul Muslimin dan HAMAS adalah salah satu sayap dari Gerakan Ikhwan. Pasal Pertama di dalam Piagam Gerakan disebutkan bahwa manhaj HAMAS adalah islam. HAMAS menjadikan islam sebagai sumber pemikiran dan pemahamannya terhadap alam, kehidupan, manusia, kepadanya mereka berhukum dalam setiap prilakunya dan segala langkah-langkahnya juga merujuk kepadanya.” HAMAS adalah salah satu mata rantai dari mata rantai-mata rantai jihad dalam memerangi orang-orang Zionis yang kemunculannya memiliki kaitan erat dengan asy Syahid Izzudin al Qossam dan para mujahidin Ikhwanul Muslimin tahun 1936, yang kemudian juga merupakan kelanjutan dari jihad rakyat Palestina dan jihad Ikhwanul Muslimin di dalam perang 1948 serta berbagai operasi jihad Ikhwan Muslimin di tahun 1967. Adapun struktur HAMAS terbagi menjadi 4 sayap yang saling terpisah :
1. Sayap Mobilisasi Massa.
2. Sayap Keamanan (dahulu bernama MAJD) yang dibentuk pada tahun 1983
3. Sayap Militer (Batalyon Asy Syahid Izzuddin Al Qossam), sebelumnya bernama “Mujahidu Filistiniyin” atau “Al Mujahiduun”
4. Sayap Politik HAMAS berkeyakinan bahwa peperangan dengan Zionis di Palestina adalah peperangan eksistensi yang tidak mungkin dihentikan kecuali setelah berbagai penyebabnya dilenyapkan yaitu pendudukan Zionis di bumi Palestina dan perampasan tanah-tanahnya serta pengusiran para penduduknya. (disarikan dari islamweb.net) Semoga Allah swt senantiasa memberikan kekuatan dan kesabaran kepada para mujahidin Palestina dalam meninggikan panji Allah dan menjaga kehormatan bangsa Palestina dan kaum muslimin dalam melawan orang-orang yang paling keras permusuhannya kepada kaum muslimin, yaitu Zionis Yahudi. “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang- orang musyrik.” (QS. Al Maidah : 82) Terlepas apakah mereka yang sedang berjihad di bumi Palestina adalah HAMAS atau Ikhwanul Muslimin ataukah dari organisasi yang lainnya, selama mereka semua berniat untuk meninggikan kalimat Allah maka mereka adalah para mujahidin di jalan Allah yang harus selalu mendapatkan dukungan dari seluruh saudara-saudaranya kaum muslimin di setiap jengkal bumi Allah ini. Allah telah memuliakan mereka dengan jihad, Allah telah meninggikan mereka dengan syahid di jalan-Nya dan Allah juga telah menjanjikan mereka dua ganjaran terbesar yaitu kemenangan dan surga. Jadikanlah kejadian yang tengah melanda Palestina, khususnya Gaza saat ini sebagai sarana pemersatu seluruh umat islam. Lepaskanlah seluruh pakaian yang selama ini banyak menghiasi kaum muslimin dunia, seperti : ashobiyah (kesukuan), etnis, kedaerahan, kebangsaan, madzhab, ormas, jama’ah dan partai politik untuk kemudian mengenakan satu pakaian yang jauh lebih indah dan mulia, yaitu pakaian islam. Suatu pakaian yang diikat dengan tali akidah dan cocok dikenakan oleh seluruh umat islam dimana pun ia berada dan darimana pun ia berasal. Ingatlah suatu hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah berkata,”Rasulullah saw bersabda, ’Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka dia bukan dari golongan mereka (kaum muslimin).” (HR. Ath Thabrani) Wallahu A’lam Ustadz.Sigit Pramono, LC

ARTIKEL KETIGA Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh Pak Ustadz… Baru2 ini sy membaca tulisan Syaikh Abdul Aziz ar-Rays hafizhahullahu ta’ala Betapa sering seorang muslim harus merasakan sakit akibat melayangnya nyawa kaum muslimin yang lain disebabkan kobaran semangat yang tak terkendali oleh ilmu sehingga menimbulkan kezaliman orang- orang kafir kepada kaum muslimin yang lemah justru menjadi berlipat ganda, maka jadilah mereka sebagai korban sembelihan orang-orang kafir yang sangat gemar menganiaya; dan mereka [orang kafir] itu adalah orang-orang Yahudi. Dan jadilah kaum muslimin sebagai korban akibat tindakan yang salah dari sebagian kaum muslimin; dan mereka itu adalah para pemimpin HAMAS. Saya tidak mengerti sama sekali apa yang mendorong organisasi HAMAS untuk melakukan tindakan-tindakan perlawanan secara terang-terangan kepada orang-orang Yahudi kafir terlaknat itu, padahal mereka juga mengetahui bahwa kekuatan mereka sama sekali tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatan orang-orang Yahudi. Bahkan, tindakan mereka itu justru – pada ujungnya- mengakibatkan semakin kerasnya penyiksaan kaum Yahudi kepada orang-orang yang lemah di antara kaum muslimin di Gaza. Sementara para pemimpin HAMAS bisa saja selamat karena mereka bisa membuat perlindungan di sekelilingnya untuk menyelamatkan diri. Kemudian, yang lebih aneh lagi adalah tindakan HAMAS yang tetap berkeras meneruskan perang, sampai-sampai orang yang melihat mengira bahwa mereka memiliki kekuatan dan kemampuan yang memadai untuk menghancurkan Yahudi. Maka hal itu tidak lain justru semakin menambah sakit dan luka [pada diri kaum muslimin] akibat terjadinya berbagai pembantaian berdarah yang sangat keji [yang dilakukan oleh Yahudi, pent]. pertanyaan sy : 1.apakah HAMAS telah salah bertindak? 2.apakah memang sebaiknya Umat Islam tidak
mengadakan perlawanan dan mundur saja dari tanah palestina? Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh Abu Muhammad Jawaban Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Tanpa bermaksud membela Hamas secara membabi buta atau mau berat sebelah, rasanya pernyataan Syeikh masih perlu dikritisi. Ada beberapa hal yang kurang nyambung dari pernyataan itu. Israel Sudah Jadi Jagal Sejak 1948 Kalau dikatakan gara-gara aksi militer HAMAS, maka satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa sejak tahun 1948 Israel sudah jadi jagal dan pembantai manusia. Kerjanya tiap hari membunuh orang Palestina tanpa sebab. Sementara HAMAS , organisasi ini baru saja didirikan tahun 1987, yaitu sejak peristiwa Intifadhah dan tragedi Al-Maqthurah. Jadi Israel sudah meraja lela selama 30an tahun, barulah HAMAS muncul. Kok bisa-bisanya HAMAS disuruh bertanggung jawab? Peristiwa pembantaian 3.000 pengungsi di Libanon Selatan, Shabra dan Shatila, terjadi jauh sebelum HAMAS didirikan. Bagaimana mungkin HAMAS harus bertanggung-jawab atas pembunuhan yang dilakukan Israel, padahal HAMAS belum didirikan? HAMAS Menang Pemilu Selain itu, pernyataan syeikh di atas agak kurang sesuai dengan realita di lapangan, kalau dianggap biang keladi masalahnya adalah perlawanan HAMAS. Sebab sejak berdirinya HAMAS, rakyat dan bangsa Palestina banyak menaruh harapan di organisasi yang merupakan bagian dari Al- Ikhwanul Al-Muslimun ini. Bukti sederhananya adalah bahwa HAMAS memenangkan pemilu dengan angka yang mutlak. Di Nablus, Hamas berhasil meraih 13 kursi dari total 15 kursi tingkat kotamadya. Sementara kelompok Filisthin Ghad yang berada di bawah gerakan Fatah hanya meraih dua kursi saja. Total HAMAS setidaknya menguasai 70 kursi, dari 132 kursi di parlemen. Jelas sekali rakyat Palestina mendukung HAMAS, bukan karena apa-apa, tapi karena apa yang berhasil dilakukan HAMAS lebih pasti. Israel sedikit demi sedikit mundur dan terdesak. Setidaknya ada 3.000 pemukim yahudi di Sedirot minggat ke luar negeri saat roket-roket HAMAS meledak di kota itu. Sementara di bawah payung organisasi yang lain, nasib bangsa Palestina tidak pernah berubah. Yang kebanyakan dilakukan tidak lebih dari sekedar upaya-upaya diplomasi, sidang, rapat, meeting, dan kumpul-kumpul di New York, di markas besar PBB. Alih-alih Israel diusir, yang terjadi malah jumlah pemukiman yahudi tambah banyak. Dan pembunuhan atas rakyat oleh pemukim yahudi bersenjata tidak pernah berhenti. Jadi kalau bangsa Palestina lebih suka dan memilih HAMAS dalam pemilu, sungguh sangat
bisa dimengerti. Karena logika itu sangat sederhana, anak-anak kecil pun dengan mudah memahaminya. Kekalahan Bukan Karena Kecilnya Kekuatan Benar bahwa dalam perang segala sesuatu harus dengan perhitungan. Apabila musuh terlalu tangguh, sedangkan keadaan diri kita centang perenang, tentu kalau nekad juga maju perang akan mati konyol. Namun yang terjadi di Palestina justru 180 derajat kebalikannya. Israel ternyata tidak setangguh tongkrongannya. Memang di atas kertas, persenjataan Israel jauh lebih banyak dan canggih. Tapi apa yang di atas kertas tidak selalu sama dengan kenyataan. Kenapa kita tidak mengambil pelajaran dari perang Afghanistan? Bukan kah persenjataan Uni Sovyet jauh lebih besar, lebih kuat dan lebih dashyat dari Isrel? Dan Afghanistan sempat dianeksasi selama sepuluhan tahun. Tapi apa yang terjadi setelah itu? Bukan hanya tentara Sovyet yang mundur, bahkan negara mereka pun akhirnya bubar di tempat. Sebagai bangsa Indonesia, di atas kertas yang namanya bambu runcing tidak mungkin bisa berhadapan dengan meriam dan senapan mesin Belanda. Tapi perjuangan 10 Nopember yang kemudian ditetapkan sebagai hari pahlawan telah membuktikan bahwa meski hanya bersenjatakan bambu runcing, bangsa kita tetap bisa mengusir Belanda. HAMAS di Atas Angin Dibandingkan persenjatan HAMAS hari ini, jelas sekali senjata roket HAMAS sudah di atas angin. Dengan jarak 25-an kilometer, beribu- ribu yahudi laknatullah mengalami shock, ketakutan dan jatuh mental, saat roket-roket itu meluluh-lantakkan fasilitas milik yahudi. Mereka tidak pernah menyangka senjata HAMAS bisa sehebat itu. Belum pernah dalam sejarah penjajahan Israel atas Palestina, para tentara Israel dan pemukim yahudi bersenjata itu mengalami rasa takut seperti sekarang. Saat 2 tahun lalu berhadapan dengan Hizbullah di Libanon, jelas terlihat Israel keteteran dan termehek-mehek dibuatnya. Apalagi dengan taktik perang kota dan gerilya yang digelar. Tentara Israel frustasi dan pucat pasi. Mereka ikut perang sekedar menyerahkan nyawa sia-sia. Sekarang Israel melakukan kesalahan yang sama. Saya yakin 100% bahwa para petinggi negara yahudi itu sudah putus asa menghadapi HAMAS. Mereka sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Ibarat orang kalap, mabuk dan keracunan, apa saja yang ada didekatnya dibantingnya. Tak peduli lagi dengan sorotan dunia. Kalau perlu fasilitas milik PBB pun diroketnya. Toh PBB cuma jongosnya Amerika. Sedangkan Amerika sendiri justru jadi jongosnya Israel. Jadi kalau fasilitas PBB dihancurkan, mana mungkin jongosnya jongos berani melawan. Semua ini menunjukkan bahwa Israel sudah kalap, dan siap menggali kuburannya sendiri. Karakter Yahudi : Pengecut Salah satu karakter yahudi yang sangat tersohor ke seantero jagad adalah sikap pengecutnya. Mana ada cerita yahudi berperang lawan umat Islam secara terbuka dan head to head? Yang berani dilakukan Israel hanya melempar bom dari pesawat yang terbang tinggi. Kalau pun Apache terbang rendah, jantung awak dan pilotnya udah mau copot. Yang berani terbang rendah sudah dianggap pahlawan di Israel. Aslinya sih mereka adalah bangsa paling pengecut. Dan itu diabadikan di dalam Quran : Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. (QS. Al-Hasyr : 14) Di samping itu, jumlah yahudi sebenarnya sangat sedikit. Itu pun pada hakikatnya mereka berpecah belah. Kelihatannya mereka kompak, padahal mereka pun juga berpecah belah, sama sekali tidak dinampakkan di depan publik. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (QS. Al- Hasyr : 14) Jadi kalau dikatakan HAMAS bertanggung- jawab atas semua kebrutalan Israel, atau dikatakan bahwa HAMAS itu lemah dan pasti kalah dari Israel, hmm, rasanya seperti Jaka Sembung Naik Ojek (nggak nyambung jek). Mundur Dari Palestina? Pilihan mundur dari Palestina adalah puncak kebahagiaan yahudi Israel. Memang tujuan mereka ingin mengusir siapa saja, tanpa pandang bulu, dari negeri itu. Jadi kalau ada ide agar umat Islam mundur dari Palestina dan menyerahkan tanah itu kepada yahudi, tentu ada dua kemungkinan. Pertama, kemungkinan yang bicara seperti itu memang terlalu awam, hidup di alamnya sendiri, tidak pernah baca koran, tidak lihat TV, tidak tahu politik Israel. Pendeknya kuper alias kurang pergaulan. Kedua, semoga ini tidak terjadi, yaitu yang mengusulkan itu sadar atau tidak sadar, telah jadi corong buat yahudi untuk melakukan perang urat syaraf (al-ghazwul fikri). Modusnya mirip yang dilakukan Snouck Hurgornje kafir itu di Aceh, di zaman penjajahan Belanda dulu. Atau mirip Mirza Ghulam Ahmad di India, yang dijadikan alat oleh penjajah untuk menghalangi bangsa India
dari melakukan jihad melepaskan diri dari Inggris. Dua-duanya diperalat (atau malah jadi otak) para penjajah untuk melemahkan semangat perjuangan umat Islam untuk membebaskan negerinya dari penjajahan bangsa lain.Karena itu seharusnya kita bantu perjuangan HAMAS itu, karena boleh dibilang mereka ada di front terdepan dari jihad suci ini. Hanya dengan jihad, yahudi akan gemetar. Kalau cuma diplomasi, sudah terbukti dari tahun 1948, kita
selalu kalah. Yang mengatakan HAMAS adalah aliran garis keras, mungkin perlu membaca lagi sejarah. Sebab dahulu Belanda juga rajin menjuluki para pahlawan kita dengan sebutan ekstrimis. En kowe orang en ekstrimis ya, tangkap itu si Pitung, Verdore !!! Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahmad Sarwat, Lc

–кєтυα вαđαη ρємвιηααη đαη ρєηgємвαηgαη тαнƒιđzυĻ qυяαη đρρ ωαнđαн
ιѕĻαмιуαн (вρ2тq ωι) υѕт нαямαη тαĵαηg, Ļ¢
мєηđαραт кєнσямαтαη мєηĵαđι кнαтιв ĵυм’αт đι
мαѕĵιđ υмαяι ĵαвαĻια, ĵαĻυя gαzα● đαĻαм кнυтвαнηуα, ρυтяα кєĻαнιяαη кαĵαηg
вυĻυкυмвα ѕυĻѕєĻ уαηg ĵυgα αĻυмηι υηινєяѕιтαѕ
ιηтєяηαѕισηαĻ αƒяιкα ѕυđαη мєηgυтαяαкαη ρєηтιηgηуα
ĵιнαđ ƒι ѕαвιĻιĻĻαн● ια тαк Ļυρα мєηуαмραυкαη ѕαĻαм
υмαт ιѕĻαм ιηđσηєѕια● “кιтα тαк вєякυмρυĻ кαяєηα đυηια, мєĻαιηкαη кαяєηα
αкιđαн ιѕĻαмιуαн, đαη кαмι ѕαмραιкαη αмαηαт ѕαĻαм
đαяι ѕαυđαяα-ѕαυđαяα мυѕĻιм đι ιηđσηєѕια уαηg
ѕєηαηтιαѕα мєηđσαкαη кαĻιαη,” кαтα нαямαη ραđα
кнυтвαн ĵυм’αт (07/12/2012) уαηg đιнαđιяι яιвυαη
ĵαмα’αн тєяѕєвυт● нαямαη ѕαтυ-ѕαтυηуα ρєяωαкιĻαη ιηđσηєѕια уαηg
ιкυт đαĻαм яσмвσηgαη ιкαтαη υĻαмα ιѕĻαм
ιηтєяηαѕισηαĻ (мυѕĻιм ѕ¢нσĻαяѕ αѕѕσ¢ιαтιση/мѕα)● đι
αηтαяα яσмвσηgαη 15 υĻαмα đυηια уαηg тєяgαвυηg
đαĻαм ιкαтαη υĻαмα ιѕĻαм ιηтєяηαѕισηαĻ (мυѕĻιм
ѕ¢нσĻαяѕ αѕѕσ¢ιαтιση/мѕα)● đι αηтαяαηуα ѕуєιкн αĻ-αмιη αĻ-нααĵ (кєтυα яαвιтнαн)
đαяι ѕυđαη , ѕуєιкн ρяσƒ● đя● ηαѕнιя αĻ-υмαя (ѕєкĵєη),
ѕуєιкн đя● αвđυĻ мυнѕιη αĻ-мυтнαιяу đαяι кυωαιт,
ѕуєιкн đя● αвđυĻ ωαннαη αĻ-нυмαιqαηу đαяι уαмαη,
ѕуєιкн đя● ιнѕαη αĻ-‘υтαιву đαяι υяđυη, ѕуєιкн đя●
αвđυĻ αzιѕ αт-тυяку đαяι ѕαυđι, ѕуєιкн đя● мυнαммαđ αвđυĻ кαяιм αĻ-qαяι đαяι ѕυđαη đαη đя● мυнαммαđ
уυѕяι đαяι мєѕιя● яσмвσηgαη ραяα υĻαмα ιηι đιтєяιмα ѕє¢αяα яєѕмι σĻєн
ρєяđαηα мєηтєяι ιѕмαιĻ нαηιуα, đαĻαм α¢αяα
ѕιĻαтυяααнмι, αηαк ρєяđαηα мєηтєяι мємвα¢αкαη
αуαт ѕυ¢ι αĻ qυяαη ραđα α¢αяα ρємвυкααη кємυđιαη
đιĻαηĵυткαη σĻєн ѕуєιкн αвđ●кαяιм đαη ηαѕєнαт σĻєн
ρяσƒ đя αмιη αĻ нαĵĵ đαη ρяσƒ●đя ηαѕιя αĻ υмαя● ѕємєηтαяα ιтυ, ιѕмαιĻ нαηιуαн ραđα α¢αяα ιтυ
мємвєяιкαη ѕαмвυтαη уαηg мєηgєѕαηкαη đαη
мєηуαмραιкαη αρяєѕιαѕι ѕєятα кєвαнαgιαααη тαк
тєянιηggα, кαяєηα кυηĵυηgαη ραяα υĻαмα уαηg
мєяυραкαη đєĻєgαѕι υммαт мєηαмвαн ѕємαηgαт
мєяєкα đαĻαм вєяĵυαηg мємρєятαнαηкαη вυмι ραĻєѕтιηα đαη мємвєвαѕкαη мєѕĵιđιĻ αqѕнα●ων đι αкнιя ѕαмвυтαηηуα, ρєяđαηα мєηтєяι мєĻαηтυηкαη
ѕєвυαн вαιт ѕуαιя ηαѕуιđ đαη Ļαηтυηαη αуαт ѕυ¢ι αĻ
qυяαη● ωαяgα gαzα ĵυgα ѕαηgαт яєѕρση đαη вαнαgια
αтαѕ кυηĵυηgαη ιηι●*/кιяιмαη ωнđ

яєđ: ¢нσĻιѕ αквαя