Zionis berencana Bangun Sinagog di Seperenam Areal al- Aqsha

palestina

–Aktivis Palestina khusus di bidang kota al-Quds terjajah,
menegaskan ada eskalasi aktivis
permukiman di al-Quds secara masih sejak
dimulainya perundingan Zionis – Palestina
selama dua bulan ini. Dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC), Rasim
Ubaidat aktivis lembaga swasta dan nasional
di al-Quds mengisyaratkan adanya
pertumbuhan aktivitas permukiman di al-
Quds secara signifikan. Perluasan permukiman Zionis tersebut telah
mendapat persetujuan dari badan
pembangunan dan perencanaan pemerintah
Zionis untuk membangun ribuan unit
permukiman baru di al-Quds. Di samping ada pertambahan jumlah proyek
permukiman yang sedang proses mendapat
persetujuan dari pemerintah Israel. Dalam kaitan ini, Ubaidat pada Quds Press
mengatakan, persetujuan terhadap sejumlah
proyek ini berjalan secara terang-terangan.
Otoritas Palestina pun mengetahuinya.
Bahkan sempat dilakukan lelang tender di
koran Israel. “Kami yang berada di al-Quds menyaksikan
proses pembangunan itu secara terang-
terangan juga. Maka tentu ada aktivitas
eskalasi dalam permukiman tersebut di
semua kompleks dan distrik Palestina di al-
Quds.” Ia mengatakan, permukiman ini saat ini
terpusat di dalam kompleks Israel di al-Quds.
Sesuai dengan rencana pemerintah untuk
memisahkan wilayah tersebut satu dengan
yang lainya demi untuk menghalangi adanya
hubungan geografis dengan warga Palestina di Al-Quds. Pemerintah Zionis telah menyetujui
pembangunan 4000 unit permukiman baru
Israel di sejumlah wilayah dan distrik
Palestina di bagian timur al-Quds, sejak
dimulainya pembicaraan mengenai
perundingan. Ia mengisyaratkan, jumlah ini belum
mencakup pembangunan permukiman yang
sedang berjalan di bagian barat al-Quds. Sinagog di areal Al-Aqsha Ubaidat menganggap bahaya paling besar
dari permukiman Zionis ini adalah apa yang
terjadi di areal al-Aqsha. Di mana pemerintah
Zionis menggiatkan pembangunan disela
perundingan terbaru untuk menciptakan
realitas baru di dalam masjid al-Aqsha. Mereka melakukan penyerbuan ke dalam
masjid bersama ratusan pemukim Zionis
yang dijaga ketat oleh kepolisian Israel serta
mendapat dukungan dari kalangan politisi
Israel. Mereka juga menyetujui pelaksanaan ritual
Talmud di dalam areal masjid serta
menghalangi kaum muslimin yang akan
melaksanakan sholat di dalamnya, seperti
terjadi beberapa hari yang lalu. Ketika
pemerintah Zionis melarang kaum muslimin memasuki masjid dengan tujuan
memberikan kesempatan bagi kelompok
Zionis radikal memasukinya. Mereka juga berencana akan membagi al-
Aqsha baik dari segi tempat maupun
waktunya. Zionis berencana membangun
tempat ibadah Yahudi “sinagog” di
seperenam areal Al-Aqsha yang akan
kerjakan oleh organisasi permukiman Zionis Yesaya yang telah mendapat izin resmi dari
pemerintah Zionis. Al-Quds mengalami serangan dan
pembantaian dengan segala bentuknya.
Tidak ada yang selamat dari serbuan Zionis
hingga belajar pun dihalangi di Al-Aqsha.
Mereka juga menerapkan kurikulum Zionis di
sejumlah sekolah Palestina yang berada di wilayah jajahan. Yang telah diterapkan
adalah di lima sekolah dengan tujuan untuk
mendistorsi pemahaman bangsa Palestina
terhadap Al-Quds.* Rep: Panji Islam
Editor: Cholis Akbar

Hidayatullah

Hingga Hari Ke 4 Kenya Masih Belum Mampu ‘Jinakkan’ Al-Shabaab di Westgate Mal

kenya

– Meski telah mengerahkan ratusan tentara serta
polisi dan didukung oleh pasukan khusus
Israel, pasukan keamanan Kenya yang
mengklaim telah menguasai seluruh areal
Westgate Mall dan menyelamatkan seluruh
sandera yang ditahan oleh pejuang Al- Shabaab, masih terlibat baku tembak dan
belum mampu “menjinakkan” satu atau dua
penyerang tersisa yang kini terisolasi di
salah satu bagian pusat perbelanjaan kelas
atas itu. Pertempuran antara pasukan khusus Kenya
yang didukung komando Israel dengan para
pejuang Islam bersembunyi di dalam pusat
perbelanjaan Westgate Nairobi masih
berlangsung pada Selasa (24/9/2013) ketika
pengepungan memasuki hari keempat. Sumber-sumber keamanan mengatakan
kepada Agence France-Presse (AFP) bahwa
mereka masih bertempur melawan “satu
atau dua” pejuang Islam yang ditemukan dan
terisolasi di atau sekitar kasino yang
terletak di salah satu lantai atas kompleks. Pada hari Senin, pasukan Kenya
“mengendalikan” pusat perbelanjaan
Westgate Nairobi, kata kementerian dalam
negeri Kenya. Setelah pengumuman tersebut, tembakan
sporadis dan suara ledakan terdengar datang
dari dalam mal saat fajar, para saksi
mengatakan kepada AFP. Kementerian pertahanan Kenya mengklaim
bahwa “tiga pejuang Islam telah gugur sejauh
ini”, sementara “beberapa orang lainnya
menderita luka-luka.” Diplomat tinggi Kenya mengatakan kepada
PBS hari Senin bahwa dua atau tiga orang
pemuda Amerika dan seorang wanita Inggris
termasuk di antara para penyerang yang
menyerbu pusat perbelanjaan Westgate
Nairobi menewaskan lebih dari 60 orang. Menteri Luar Negeri Kenya Amina Mohamed,
diwawancarai oleh siaran publik AS di sela-
sela acara PBB, mengkonfirmasi laporan
bahwa warga Amerika dan Inggris termasuk
di antara mereka yang melakukan
penyerbuan itu. Pengepungan itu telah merenggut nyawa
sedikitnya 69 pembeli dan staf mal
sementara Hampir 200 orang lainnya
terluka. Kelompok pejuang Islam Somalia, Al-Shabaab
telah menyatakan bertanggung jawab atas
serangan di Westgate Mall di Nairobi Kenya,
mengatakan bahwa serangan itu adalah
pembalasan selama hampir dua tahun
kehadiran militer Kenya di Somalia yang dilanda perang dalam mendukung
pemerintah Mogadishu memerangi pejuang
Islam dan membunuhi Muslim di sana. (ab/
aby) Foto: Reuters

Voa islam

Ribuan Tentara Israel Bunuh Diri. Mengapa?

israel

zionis

Trauma akibat perang yang sudah terjadi
lebih enam dekade ini sebenarnya tidak
saja dialami oleh penduduk
Palestina.Sebaliknya, tentara sekutu
terutama tentara Zionis Israel juga
mengalami tekanan psikologis yang serius sehingga ada yang terdorong untuk bunuh
diri. Dalam satu penelitian yang dilakukan
sekelompok profesor Israel dari Pusat Trauma Israel untuk Korban Kekerasan dan
Perang, Universitas Tel Aviv dan
Universitas Haifa yang dipimpin Dr. Avi
Bleich menemukan tentara Israel mengalami tekanan emosi, gangguan
psikologis dan trauma setelah berperang
dengan penduduk Palestina.

“Dalam penelitian kami, prajurit Israel yang
terlibat dalam operasi militer terhadap
penduduk Palestina mengalami gangguan
rasa bersalah, tidak senang hati, membenci
diri sendiri dan menyesal karena tidak
yakin apakah mereka berada di pihak yang benar. “Meskipun penelitian ini difokuskan kepada
veteran perang yang terlibat ketika
Intifada kedua dan meninggalkan layanan
sejak 10 tahun lalu, namun hasil
wawancara yang dilakukan saya yakin
tidak jauh beda dengan trauma yang dihadapi militer hari ini. “Setelah wawancara dengan hampir 230
tentara pria dan wanita, kebanyakan
merasa bersalah tentang kebenaran moral
tugas mereka. “Diperkirakan setengah dari tentara di
perbatasan menyesal karena bersikap
kejam terhadap warga sipil, satu per tiga
dari mereka mengaku melakukan
kejahatan sementara 17.4 persen
menyadari tingkah laku mereka memalukan. ” Yang paling mereka kesalkan, mereka
terpaksa menyerang dan membunuh
warga sipil tanpa alasan yang kuat. “Pernah seorang bekas tentara menangis
sambil berkata, dia diperintahkan
menangkap anak karena menginginkan
informasi tentang keluarganya yang
terlibat dengan Al-Qassam. “Saat dalam tahanan, anak-anak yang baru
mencapai umur delapan tahun ini memohon
untuk mengasihaninya, jangan menahannya
dan jangan membunuhnya,” kata Bleich. Lanjutnya, meskipun telah lama
meninggalkan Palestina, kebanyakan
tentara masih trauma dan tidak
mendapatkan bantuan psikologis. “Tidak heran mengapa sejak tahun 1980
sampai hari ini ribuan tentara Israel
memilih untuk bunuh diri,” katanya.

more

Ulama Rusia Ingatkan Kerusuhan Jika Terjemahan Al Quran Dihancurkan

russiaUmat muslim shalat di tengah turunnya
salju di Moscow, Rusia.

Hari Selasa lalu Pengadilan di Novorossiysk,
kota di selatan Rusia, memerintahkan
melarang teks-teks terjemahan Al Quran.

–Ulama Islam senior Rusia memperingatkan para pemimpin di
negara itu, kerusuhan bisa meledak di
masyarakat Muslim di Rusia dan sekitarnya
jika satu pengadilan yang telah memutuskan
untuk menghancurkan Al Quran dan
terjemahannya tidak dibatalkan. Hari Selasa lalu Pengadilan di Novorossiysk,
kota di selatan Rusia, memerintahkan
melarang teks-teks terjemahan Al Quran di
bawah hukum anti-ekstremisme Rusia.
Aktivis hak asasi mengatakan, larangan itu
telah disalahgunakan oleh pejabat lokal berdasarkan prasangka atau dimanfaatkan
Gereja Ortodoks yang mayoritas di Rusia. Pegiat hak asasi manusia mengatakan,
keputusan yang akan diberlakukan secara
nasional, kecuali dibatalkan pada tingkat
banding, bisa berkembang berbahaya dengan
melarang Al Quran itu sendiri . Dewan Mufti Rusia telah menyampaikan
peringatan dalam surat terbuka kepada
Presiden Vladimir Putin, Jumat (20/09/2013),
yang selalu menyerukan persatuan antara
agama terkemuka dan memperingatkan
bahwa ketegangan etnis bisa memecah belah Rusia. “Muslim Rusia amat sangat marah atas
keputusan yang keterlaluan tersebut,” kata
Rushan Abbyasov, Wakil Ketua Dewan Mufti,
yang memiliki hubungan dekat dengan
Kremlin, seperti diberitakan Reuters dan
dilansir The Malay Mail Online, Sabtu (21/09/2013). Jika putusan itu diberlakukan, para ulama
memperingatkan: “Akan ada kerusuhan…
tidak hanya di Rusia, tetapi di seluruh dunia.
Kita berbicara tentang kehancuran Quran.” Dalam surat kepada Putin, Dewan menarik
persamaan dengan kekerasan di Timur
Tengah dan Afghanistan atas tindakan
seorang pastor Amerika, Terry Jones, yang
membakar Al Quran pada 11 September
2010. “Apakah perlu dilakukan pembahasan
(tindakan hukum) untuk upaya penghancuran
buku, khususnya kitab suci, yang telah
berada di Rusia sejak masa lalu? ” Katanya . “Kita ingat bagaimana akibat dari
pembakaran hanya beberapa Al Quran oleh
seorang pendeta Amerika gila, sehingga
menimbulkan protes bukan hanya dari
Muslim Rusia, tetapi juga keseluruhan
masyarakat kita, dalam solidaritas dengan badai kemarahan masyarakat Muslim dunia
dan semua orang yang bersimpati,” katanya. Seorang pengacara yang mewakili penulis
terjemahan, Elmir Kuliyev, mengatakan, ia
akan mengajukan banding atas putusan
pengadilan, yang memutuskan melarang
terjemahan Al Quran tersebut serta
memerintahkan untuk ‘dihancurkan’ . ” Ini betul-betul kebodohan. Beberapa jaksa
setempat mengirim materi terjemahan
tersebut ke pengadilan setempat, lantas
mereka bersama-sama memutuskan
melarang kitab suci,” kata pengacara Murat
Musayev, yang memiliki satu bulan untuk mengajukan banding atas keputusan itu. “Di satu sisi ada kebebasan beragama di
Rusia, tetapi di sisi lain mereka melarang
kitab agama.” Para ahli mengatakan, lebih dari satu dekade
Al Quran terjemahan yang disusun Kuliyev
menjadi buku rujukan utama. Terjemahan itu
salah satu dari empat terjemahan Al-Quran
ke dalam bahasa Rusia . “Larangan ini tinggal selangkah lagi untuk
melarang Al-Quran,” kata Akhmed
Yarlikapov, seorang ahli tentang Islam pada
Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia . “Buku itu adalah (Al Quran) terjemahan yang
sangat berkualitas,” katanya. “Pelarangan
terjemahan Kuliyev benar-benar tidak
profesional. Orang juga bisa melarang
Alkitab yang juga memiliki ayat-ayat yang
berbicara tentang pertumpahan darah,” katanya Penduduk Rusia saat ini sekitar 143 juta jiwa,
dengan 15 persennya merupakan umat
muslim.*

Hidayatullah

Culik Ulama Mesir di Italia, Eks Kacab CIA Minta Ampunan

ulama

23 warga AS dihukum dalam kasus ini, satu-
satunya anggota militer diampuni. Seorang mantan kepala CIA di luar negeri
mengajukan permohonan pengampunan
kepada Presiden Italia setelah divonis dalam
sidang in absentia atas kasus penculikan
seorang ulama Mesir. Robert Seldon Lady dijatuhi hukuman
sembilan tahun penjara atas penculikan dan
penyerahan rahasia Abu Omar di Milan tahun
2003. Dua bulan setelah menjalani masa tahanan
singkat di Panama, Lady menulis
permohonan kepada Presiden Giorgio
Napolitano meminta maaf karena
mengganggu hubungan diplomatik AS-Italia. Persidangannya merupakan yang pertama
dalam kaitan praktik hukum rahasia CIA. “Saya minta pada Anda dan Italia sebuah
permohonan pribadi dan pengampunan
hukum, Lady menulis dalam suratnya yang
disampaikan ke kantor kepresidenan Italia
pada Rabu (11/09). “Saya tidak pernah bermaksud mengecilkan
kedaulatan Italia… bahkan sebaliknya, imbuhnya.
Warga AS berusia 59 tahun itu sempat
ditahan di Panama Juli lalu berdasar sebuah
surat perintah penahanan internasional yang
dirilis setelah vonisnya dijatuhkan. Meski demikian, ia kemudian dilepas
sebelum Italia -yang belum memulai proses
ekstradisi resminya- dapat mengajukan
permintaan pemindahan tahanan resmi. Lady kini diduga sudah kembali ke AS.
Menurut juru bicaranya, Tom Spencer, Lady
tak sadar dia menjadi sasaran penangkapan.culik
Abu Omar ditangkap di Milan, dibawa ke
Jerman dan kemudian ke Mesir. “Bob sudah muak dan bertekad menghadapi
(hukuman) dan menuntaskan masalah ini,”
kata Spencer kepada Kantor Berita Reuters. Dalam suratnya Lady menyebut pula
ampunan yang diberikan Presiden Napolitano
kepada seorang kolonel AU AS, Joseph
Romano, satu-satunya anggota militer AS
yang juga disidangkan dalam kasus yang
sama. “Saya tak mengenakan seragam, tapi (status)
saya juga tentara dalam perang melawan
terrorisme dan saya punya kekebalan,” kata
Lady saat diwawancarai oleh koran Italia, La Stampa, Kamis (12/09).
Indonesia – BBC – Tanpa menceritakan rincian
kasus, Lady mengatakan tindakannya
“didukung oleh pejabat sangat tinggi,” dan
menambahkan langkah itu sudah sesuai
dengan aturan hukum AS, Italia dan hukum
international. “Saya mohon maaf dalam kapasitas Anda
sebagai presiden serta kepada rakyat Italia
karena menciptakan gangguan dalam
kebijakan bilateral Italia dan Amerika.” Lady adalah satu dari 23 warga AS yang
dijatuhi hukuman dalam kasus extraordinary
rendition yakni penangkapan terhadap
seseorang dan pemindahannya secara
rahasia untuk ditahan atau diinterogasi. Abu Omar, juga dikenal dengan nama Hassan
Mustafa Osama Nasr, diculik di jalanan kota
Milan pada Februari 2003 dan kemudian
dibawa ke Jerman melalui pangkalan militer
AS di Italia dan dari sana dibawa ke Mesir. Omar diduga disiksa di Mesir sebelum
akhirnya dibebaskan. Jerman juga
memerintahkan penahanan agen CIA dalam
kasus serupa terhadap warganya.
Detik news

Inilah Profil Sayap Militer Hamas, Al- Qassam

alqassam

GAZA – Salah satu pihak penting dalam konflik antara Israel dengan Hamas adalah
sayap militer #zulkinofr yang dimiliki oleh Hamas,
Brigade al-Qassam. Kelompok militer
tersebut dianggap banyak pihak sebagai
faksi militer terkuat yang ada di Gaza. Nama al-Qassam sendiri diambil dari nama
pejuang Suriah yang melakukan perlawanan
terhadap pendudukan Inggris di wilayah
Palestina pada tahun 1935. Aksi pertama
dari al-Qassam dimulai di tahun 1992, saat
itu mereka melakukan pembunuhan terhadap seorang Rabi di wilayah Kfar
Darom, Jalur Gaza. Awalnya aktivitas perlawanan al-Qassam
lebih banyak dijalankan dengan cara
melakukan aksi bom bunuh diri. Namun aksi
tersebut terhenti setelah ahli bom yang
dmiliki kelompok tersebut, Yahya Ayyash,
berhasil dibunuh oleh pihak Israel pada tahun 1996. Al-Qassam kemudian
mengembangkan aksinya dengan juga
meluncurkan serangan-serangan roket ke
wilayah Israel. Al-Qassam mulai melancarkan aktivitas
serangan roket pada tahun 2000. Pemimpin
kelompok tersebut pada saat itu,
Mohammed Deif, mengembangkan produksi
roket untuk digunakan oleh al-Qassam. Deif juga mengatur penyelundupan roket-
roket untuk al-Qassam dari luar wilayah
Gaza. Upaya pengumpulan roket tersebut
diteruskan oleh pemimpin al-Qassam
selanjutnya, Ahmed al-Jabari. Pada masa kepemimpinan Jabari banyak
pihak menyatakan, al-Qassam mengalami
perkembangan yang pesat. Jabari
menjalankan pelatihan moderen untuk
tentara-tentara yang direkrut oleh al-
Qassam. Jabari juga berhasil membuat jaringan dengan negara-negara seperti Iran,
Sudan, dan Suriah. Jaringan tersebut
membuat al-Qassam lebih mudah
mendapatakan bantuan baik militer maupun
finansial. Saat ini al-Qassam diperkirakan sedang
berada dalam kondisi limbung setelah Jabari
terbunuh oleh serangan udara Israel yang
dilancarkan Rabu 14 November lalu. Namun
beberapa pengamat menilai al-Qassam akan
dengan cepat menemukan pengganti Jabari. “Al-Qassam selalu bergerak dalam
kelompok-kelompok kecil. Jadi apabila ada
satu pemimpin yang terbunuh pemimpin,
dari kelompok lainnya dapat cepat
menggantikan,” ujar seorang penulis buku
konflik Palestina, Jonathan Schanzer, seperti dikutip The New York Times, Senin
(19/11/2012). Selama kepemimpinan Jabari, al-Qassam
diketahui membagi organisasinya ke dalam
enam kelompok yang membawahi enam
area berbeda di Gaza. Setiap kelompok
tersebut memiliki pemimpinnya sendiri-
sendiri yang melapor kepada Jabari sebagai pemimpin tertinggi. Kelompok-kelompok
tersebut memiliki sistem logistiknya sendiri
sehingga dapat bekerja secara terpisah. (faj)Okezone

Hamas Seru Bentuk Koalisi Nasional Anti Perundingan

hammas

Gerakan perlawanan Hamas menegaskan, kesepakatan Oslo dan
turunannya merupakan kesepakatan batil,
karena apa yang dibangun di atas
ketidaksahan pastilah hasilnya tidak sah
alias batal. Bangsa Palestina tidak akan komit dengan
apapun yang dihasilkan dalam perundingan
tersebut. Mereka juga tidak akan mengakui
efek dari kesepakatan tersebut berupa
berkurangnya hak-hak bangsa Palestina dan
tempat sucinya. Dalam pernyataannya saat peringatan 20
tahun kesepakatan Oslo, Rabu (12/9) Hamas
menjelaskan, musuh Zionis telah berhasil
mendapat pengakuan dari Otoritas Palestina
atas tanah hasil rampasannya, lebih dari 78
% dari seluruh tanah historis. Bahkan sisanya pun yang masih tersedia di Tepi
Barat ternyata masih diperselisihkan.
Kemudian mereka terus melanjutkan
perundingan selama lebih dari 20 tahun. Dan
Zionis berhasil mengubah peta demografis
dan geografis Tepi Barat dan Al-Quds yang membuat hegemoni Zionis sebagai mayoritas
yang tinggal di sana. Hingga sekarang hanya 9% saja yang masih
tersisa bagi warga Palestina, untuk
mendirikan sebuah negara hasil
kesepakatan, itupun berpencar-pencar satu
sama lain terpisah dengan tembok rasial. Apa yang terjadi sekarang berupa bencana
sosial, politik yang digulirkan dari jarak jauh.
Dimana Otoritas Palestina mengemis-ngemis
pada Israel dan Amerika. Sementara rejim
dan pemerintah Arab berupaya
membungkam suara Palestina dan blokade Gaza. Otoritas Palestina terus meminta-minta
haknya agar bisa enjoy dalam perundingan
dengan Zionis, sebagai respon atas
permintaan menlu Amerika, Kerry yang
mengajukan syarat agar OP diterima dalam
perundingan tersebut. (asy/pip)

Menteri Zionis dan Puluhan Pemukim Serbu Al-Aqsha

– Al-Quds. Menteri perumahan Zionis, Urey Areil bersama puluhan pemukim Zionis menyerbu Masjid Al-Aqsha, Rabu (11/9) dengan kawalan ketat pasukan Zionis. Selama lebih dari setengah jam mereka berjalan-jalan di sekitar masjid. Sementara itu, menurut lembaga wakaf dan peninggalan Al-Aqsha menyebutkan, sekitar 30 pemukim Zionis bersama sejumlah rahib Yahudi menyerbu masjid Al-Aqsha bersamaan dengan masuknya 70 mahasiswa Zionis untuk menggelar upacara misa Taurat. #zulkinofr Serbuan bertubi-tubi dari kelompok Zionis mendapat dukungan penuh pemerintah Israel secara resmi bersama seluruh steak holder dan masyarakat Yahudi pada umumnya. Mereka bertujuan, pertama merealisasikan tahapan siasat pembagian waktu di Masjid Al-Aqsha bagi kaum Yahudi. Kedua mengubah pelataran Al-Aqsha yang merupakan bagian tak terpisahkan dari masjid sebagai ruangan umum, seolah taman maupun tempat wisata lainnya. Lembaga Al-Aqsha ini menegaskan, upaya mereka menerapkan situasi sebagaimana mereka inginkan dengan kekuatan senjata tidak akan memberikan legalitas bagi mereka di Al-Aqsha. Bahkan aksi mereka tetap dianggap sebagai bentuk penjajahan. Al-Aqsha dengan luas seluruhnya 144 hektar akan tetap menjadi hak murni bagi kaum muslimin. Lembaga kemudian menyerukan gerakan secepatnya dari kaum muslimin maupun Arab untuk secepatnya melakukan pertolongan dan penyelamatan bagi Kota Suci Al-Quds, selain tentunya mengekang Zionis agar tidak terus melakukan pelanggaranya di kota tersebut. (asy/pip)

aqsa

Hamas Seru Bangsa Arab Dan Dunia Islam Bela Al-Aqsha

– Ramallah. Hamas mengutuk pengumuman resmi Zionis yang mengizinkan warga Yahudi melakukan sembahyang di Masjidil Aqsha. JubirHamas dalam keterangan persnya, Selasa (10/9) menganggap pengumuman tersebut sama dengan mengizinkan penodaan terhadap tempat suci Islam dan meremehkan perasaan kaum muslimin dan aqidah mereka. Hamas menyerukan kepada dunia Arab dan Islam, baik level pimpinan maupun rakyat untuk bertanggung jawab dalam menghadapi perkembangan berbahaya, berupa ancaman Zionis yang mengincar Masjidil Aqsha. Hamas menegaskan pentingnya melanjutkan aksi warga Palestina di Al-Quds dan Palestina 48 untuk menunaikan peran mereka melindungi Masjidil Aqsha. Dalam konteks terkait, Hamas menganggap pperundingan dengan pihak Zionis dan sikap gerakan Fatah dan otoritas Palestina di Ramallah justru memberikan legalitas bagi kejahatan penjajah Zionis melalui kerja sama keamanan dan menangkapi perlawanan dan melarang mereka menunaikan peranannya. (qm/pip)