http://knrp.or.id/2013/03/pakar-senjata-as-kehebatan-kubah-besi-israel-meragukan/
http://www.pkspiyungan.org/2013/08/syuhada-rabaa-foto-pengantin-baru.html?m=1
http://www.dw.de/konflik-mesir-pelecehan-terhadap-korban-jiwa/a-17036464
Dan tentu saja Hizbullah dan Iran tidak mungkin hanya duduk diam sambil memutar-muter tasbih ketika melihat sekutu dekatnya babak belur dihajar kecanggihan mesin-mesin perang Barat? Apakah Iran dan Hizbullah akan melupakan begitu saja? Apakah Suriah akan terlupakan begitu saja oleh Iran dan Hizbullah? Jutaan pikiran manusia di dunia sekarang ini terfokus pada Suriah, dimana pemerintahan Obama sedang mempersiapkan serangan militer yang akan meluluhlantakkan negara singa Arab itu dalam hitungan tiga hari dan target-target militer. Benarkah semudah itu? Bahkan menurut beberapa pengamat, serangan AS di Suriah sangat berpotensi dimulainya Perang Dunia 3. Anda, dan mungkin kita semua tidak pernah membayangkan ketololan pemerintahan Obama yang bernafsu ingin melakukan serangan yang menurutnya “terbatas”, tetapi apa yang Anda dan apa yang Obama bayangkan ketika Suriah justru balik melawan? Apa yang terjadi jika tentara Suriah menenggelamkan sebuah kapal angkatan laut AS atau tentara Suriah memukul semua target dalam Amerika Serikat terutama di Timur Tengah? Dan apa yang terjadi jika Suriah memutuskan untuk membalas dengan memukul Israel? Atau jika rudal-rudal Suriah mulai menghujani Tel Aviv, apa yang terbayang dalam benak Anda dan Obama? Kemudian apakah Israel tidak akan tergoda untuk benar-benar meratakan Damaskus? Dan tentu saja Hizbullah dan Iran tidak mungkin hanya duduk diam sambil memutar-
muter tasbih ketika melihat sekutu dekatnya babak belur dihajar kecanggihan mesin- mesin perang Barat? Apakah Iran dan Hizbullah akan melupakan begitu saja? Apakah Suriah akan terlupakan begitu saja oleh Iran dan Hizbullah? Ada beberapa skenario di mana seluruh Timur Tengah bisa berkobar jika Barat benar-benar nekat menggempur Suriah, dan itu mungkin tidak akan terjadi sejak awal. Meski Rusia dan Cina secara tegas memperingatkan pemerintah AS dan tidak akan terlibat perang di Suriah, namun kedua negara itu mewanti-wanti Barat akan rusaknya hubungan dua negara adidaya global. Mungkinkah ini menjadi awal dari suatu mata
rantai peristiwa yang akhirnya dapat menyebabkan konflik global besar dengan Rusia dan Cina di satu sisi, dan Amerika Serikat di sisi lain? Tentu saja tidak akan langsung terjadi, masih perlu waktu, tapi yang ditakutkan oleh semua orang saat ini adalah apa yang terjadi adalah sebuah setting dan skenario yang akan mengakibatkan beberapa hal yang benar- benar buruk bagi seluruh kehidupan. Berikut ini adalah 22 alasan mengapa Perang Dunia 3 di Timur Tengah akan dimulai, dan ini adalah ide yang sangat buruk dan sangat tidak menyenangkan. 1. Rakyat Amerika sangat menentang tentaranya ikut berperang di Suriah. Hingga saat ini, rakyat Amerika sangat menentang intervensi AS dalam perang sipil Suriah, dan mereka percaya Washington harus tetap keluar dari konflik itu, bahkan jika laporan bahwa pemerintah Suriah benar-
benar menggunakan bahan kimia mematikan untuk menyerang warga sipil, demikian Reuters / Ipsos dalam jajak pendapatnya. Sekitar 60 persen rakyat Amerika yang disurvei, mengatakan Amerika Serikat seharusnya tidak campur tangan dalam perang sipil Suriah, sementara hanya 9 persen berpikir bahwa Presiden Barack Obama harus bertindak disana. 2. Pada titik ini, perang di Suriah bahkan lebih populer dimata warga Amerika daripada Kongres. 3. Pemerintahan Obama belum mendapatkan persetujuan konggres untuk melaksanakan hajatnya untuk berperang dengan Suriah kaena Konstitusi AS membutuhkan legitimasi itu. 4. Amerika Serikat tidak mendapatkan mandat dan persetujuan PBB untuk menyerang Suriah dan tidak akan mendapatkan itu. 5. Suriah mengatakan, ia akan menggunakan “segala cara yang tersedia” untuk mempertahankan diri jika Amerika Serikat menyerang. Apakah itu termasuk serangan teror di dalam Amerika Serikat sendiri? 6. Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem membuat pernyataan berikut pada hari Selasa, 26/08/13. “Kami memiliki dua pilihan: menyerah, atau mempertahankan diri dengan cara yang kita miliki. Pilihan kedua adalah yang terbaik: kami akan membela diri!” 7. Rusia baru saja mengirim rudal-rudalnya yang paling canggih anti-kapal ke Suriah. Apa yang Anda pikir jika Anda mendapati gambar-gambar kapal angkatan laut AS tenggelam dan mata Anda tak berkedip ketika menyaksikan gambar itu di layar kaca televisi? 8. Ketika Amerika Serikat menyerang Suriah, ada kesempatan yang sangat baik, dimana Suriah akan menyerang Israel. Anggota dewan nasional Suriah dari partai Ba’ath, Halef al-Muftah, sampai saat ini menjadi ajudan menteri propaganda Suriah, pada hari Senin, 25/08/13, mengatakan, Damaskus melihat Israel sebagai agresi belakang, oleh karena itu api akan membakar Tel Aviv jika Suriah diserang oleh Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara untuk American stasiun radio Sawa dalam bahasa Arab, anggota partai Presiden Bashar Assad mengatakan: “Kami memiliki senjata strategis, dan kami bisa membalas. Dan pada dasarnya, senjata strategis itu hanya ditujukan untuk Israel.” Al-Muftah menekankan bahwa ancaman AS tidak akan mempengaruhi rezim Suriah, “Jika AS atau Israel melalui agresi dan mengeksploitasi masalah kimia, wilayah ini akan naik dalam kobaran nyala api tak berujung, dan mempengaruhi tidak hanya keamanan di wilayah itu, tetapi dunia ini.” 9. Jika Suriah menyerang Israel, akibatnya bisa benar-benar menjadi bencana. Bahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjanjikan setiap serangan akan ditanggapi dengan “tegas” … “Kami bukan pihak dalam perang sipil di Suriah, tetapi jika kami mengidentifikasi dari upaya apapun yang menyerang kami, kami akan merespon, dan kami akan merespon dengan tegas” 10. Hizbullah kemungkinan akan melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk memperjuangkan kelangsungan hidup rezim Assad. Dan itu bisa mencakup target mencolok kedua negara, Amerika Serikat dan Israel. 11. Sekutu terdekat Iran adalah Suriah. Apakah kita berfikir Iran hanya akan duduk diam ketika sekutu terdekatnya dihapus dari papan catur? 12. Memulai perang dengan Suriah akan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada hubungan dengan Rusia. Pada hari Selasa, 27/08/13, Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin mengatakan, Barat bertindak seperti “monyet dengan sebuah granat di tangan.” 13. Memulai perang dengan Suriah akan menyebabkan kerusakan signifikan terhadap
hubungan dengan Cina. Dan apa yang akan terjadi jika Cina memutuskan untuk mulai membuang sejumlah besar utang AS yang dipegang? Suku bunga akan benar-benar meroket, dan AS dengan cepat akan menghadapi skenario mimpi buruk. 14. Dr Jerome Corsi dan Walid Shoebat mengumpulkan beberapa bukti mengejutkan, bahwa sebenarnya pemberontak Suriah itu dukungan AS yang bertanggung jawab atas serangan senjata kimia yang digunakan sebagai pembenaran untuk pergi berperang dengan Suriah. Dengan bantuan dari mantan anggota PLO dan
juru bicara Liga Arab, Walid Shoebat, mengatakan, senjata kimia yang dikumpulkan menujukkan bukti-bukti dari berbagai sumber Timur Tengah yang justru menimbulkan keraguan terhadap Obama yang mengklaim pemerintah Assad bertanggung jawab atas serangan pekan lalu. 15. Benar-benar tidak masuk akal bagi rezim Assad untuk menggunakan senjata kimia terhadap perempuan dan anak-anak tak berdaya. Satu-satunya orang yang akan mendapat manfaat dari serangan seperti itu adalah pemberontak. Sebuah pertanyaan mendasar yang perlu ditanyakan tentang serangan mengerikan ini terhadap penduduk sipil. Untuk keuntungan siapa penggunaan gas saraf terhadap perempuan dan anak-anak Suriah itu? Tentu saja bukan untuk Assad, seperti yang dapat kita lihat dari kehebohan dan ancaman terhadap dirinya, bahwa penggunaan gas telah menghasilkan hasil ancaman terhadap Suriah. 16. Jika Saudi benar-benar ingin menggulingkan rezim Assad, mereka harus melakukannya sendiri. Mereka seharusnya tidak mengharapkan Amerika Serikat untuk melakukan pekerjaan kotor mereka hanya demi manfaat mereka. 17. Seorang mantan komandan Komando Sentral AS mengatakan, serangan AS terhadap Suriah akan menghasilkan perang yang sangat, sangat serius. 18. Sebuah perang di Timur Tengah akan menjadi buruk lagi bagi pasar keuangan. Indeks Dow turun sekitar 170 poin hari ini, (Rabu, 28/08/13) akibat kekhawatiran tentang perang dengan Suriah adalah alasan utama. 19. Sebuah perang di Timur Tengah akan menyebabkan harga minyak naik. Pada hari Selasa, harga minyak AS naik menjadi sekitar $ 109 per barel. 20. Tidak ada cara di dunia ini, pemerintah AS
harus mendukung pemberontak Suriah. Seperti yang dikatakan beberapa hari yang lalu, para pemberontak telah berjanji setia kepada al-Qaeda, mereka telah memenggal banyak kepala orang Kristen dan mereka telah membantai seluruh desa Kristen. Jika pemerintah AS membantu kelompok gila ini untuk mengambil alih kekuasaan di Suriah, maka akan menjadi bencana yang lengkap dan mengucapkan selamat tinggal dunia. 21. Banyak warga sipil tak berdosa di Suriah akan terbunuh. Sudah, banyak warga Suriah mengekspresikan keprihatinan tentang mengenai intervensi asing, dan itu berarti mereka dan keluarga mereka akan lebih prihatin lagi, dan prihatin lagi. “Dulu, saya selalu menjadi pendukung intervensi asing, tapi sekarang tampaknya seperti kenyataan, saya sudah khawatir, keluarga saya akan terluka atau terbunuh,” kata seorang wanita, Zaina, yang menentang Assad. “Saya takut serangan militer sekarang.” “Ketakutan terbesar adalah, mereka akan membuat kesalahan yang sama seperti di Libya dan Irak,” kata Ziyad, seorang pria berusia 50-an. “Mereka akan memukul semua sasaran sipil, dan kemudian mereka akan menangis bahwa itu karena kesalahan, tapi rinuan dari kami akan terbunuh.” 22. Jika pemerintah AS bersikeras dan keras kepala, untuk berperang dengan Suriah tanpa
persetujuan rakyat Amerika, Kongres AS atau PBB, maka AS akan kehilangan banyak teman dan kredibilitas AS turun di seluruh dunia. Ini benar-benar hari yang menyedihkan ketika Rusia terlihat seperti “orang baik” dan kita terlihat seperti “orang jahat”. Apa gunanya keluar dan terlibat di Suriah? Seperti yang tertulis, pemberontak dukungan Obama adalah pendukung fanatik anti- Kristen, fanatik anti-Israel dan fanatik anti- Barat. Jika mereka menguasai Suriah, bangsa
yang jauh dari stabil dan akan Suriah akan menjadi sarang terorisme daripada sekarang. Dan nampaknya masa depan suram Suriah terlibat dan benar-benar buram. Dengan menyerang Suriah, Amerika Serikat dapat menyebabkan perang regional yang besar yang meletus di Timur Tengah yang akhirnya
bisa menyebabkan Perang Dunia 3. Sekarang, saya tidak tahu tentang Anda, tapi saya pikir, memulai Perang Dunia 3 di Timur Tengah adalah ide yang sangat buruk dan tercela. Mari kita berharap, kepala dingin yang akan menang sebelum hal-hal buruk terjadi dan berputar diluar kendali. [IT/Onh/Ass/Michael Snyder] [kirimkan topik ini kepada kawan]
Muslim times
Senjata-senjata buatan Amerika ternyata tak
secanggih yang digembargemborkan. Surat kabar The New York Times
memberitakan bahwa sejumlah pakar
senjata AS mulai meragukan tentang efisiensi
sistem ‘Kubah Besi’ yang digunakan
Israel dalam perangnya dengan Gaza akhir-
akhir ini. Sistem ‘Kubah Besi’ adalah sistem
perlindungan untuk menangkal serangan-
serangan rudal yang diarahkan ke Israel. Harian terbitan AS itu dalam laporannya edisi
Kamis kemarin menyatakan makin banyak
para pakar senjanta di AS dan di Israel
sendiri yang menyuarakan keraguannya
atas keberhasilan sistem tersebut. Mereka
mengatakan, penelitian yang mereka lakukan berdasarkan analisa secara luas
terhadap rekaman video tembakan-
tembakan rudal dan seberapa besar sistem
itu bisa menangkalnya, menunjukkan bahwa
‘Kubah Besi’ mengalami kerusakan
sekira 40 persen. Israel selama ini selalu mengklaim tingkat
keberhasilan ‘Kubah Besi’ untuk
menangkal serangan rudal lebih dari 90
persen. Tapi menurut pernyataan pakar
senjata Philip E. Coyle III yang dikutip The
New York Times, “tidak ada sistem persenjataan militer yang 90 persen
efektif.” Pakar senjata Richard Llyod juga
menyampaikan keraguannya atas
kecanggihan sistem ‘Kubah Besi’ untuk
menangkal dan menghancurkan roket-roket
yang ditembakkan pejuang Palestina di Gaza.
Menurutnya, berdasarkan analisa pribadi, tingkat keberhasilan sistem itu hanya antara
30 sampai 40 persen.
Ini adalah surat yang dikirim oleh brigade
Al Qassam (sayap militer HAMAS) kepada
pasukan batalion Zionis Israel
la’natullah…. “Wahai para tentara yang lugu….
Perhatikanlah dengan baik-baik, dan hati-
hatilah terhadap tempat dimana kalian
berdiri, karena pada waktu berikutnya
tidak akan ada kejadian yang serupa
dengan sebelumnya Karena disetiap gang dan setiap jalan dan
di setiap tempat akan ada yang menunggu
kalian, pasukan Al Qassam berwarna
hitam yang akan mencabut nyawa atau
menculik kalian Wahai pasukan zionis…
Apakah kalian melihat bahwa kehidupan
kalian tidak diperhatikan oleh pemimpin
kalian? Mereka lebih memilih kalian mati
daripada memenuhi komitmen yang
mereka putuskan untuk mengembalikan
kalian kepada keluarga pada saat kalian
di tawan? Padahal seorang tentara yang bernama
Gilad masih ada di tangan kami, dan tidak
diperhatikan sama sekali oleh pemimpin
kalian, dan mereka tidak peduli untuk
memperhatikan kondisi dan keselamatan
hidupnya” Semoga Allah memberikan kemenangan
pada HAMAS…amin
Ramdhan
Dikabarkan 55 Pejuang dari Indonesia Tewas di Suriah.
DAMASKUS — Lebih dari
enam ribu pejuang asing tewas dalam
pertempuran di Suriah. Berdasarkan laporan
terbaru yang dilansir Televisi Al Manar
sebanyak 55 orang diketahui adalah warga
negara Indonesia. Stasiun Televisi Al Manar, milik organisasi
Hizbullah, mengutip dari laporan Pusat Studi
Eropa menyatakan 40 ribu orang yang
mereka sebut militan asing ikut dalam arus
konflik Perang Suriah yang telah berlangsung
lebih dari dua tahun. Berdasarkan laporan terakhir, sebanyak
6.113 militan asing telah tewas, walau
beberapa sumber mengatakan jauh lebih
banyak. Diantara mereka yang tewas,
sebanyak 640 militan diidentifikasi memiliki
hubungan dengan organisasi teroris, Mujahidin e Khalq. MKO terdaftar sebagai organisasi teroris oleh
banyak komunitas internasional. Kelompok
ini juga diketahui melakukan aksi teror di
Irak dan Iran. Awal April lalu, MKO
membuka kantor di dekat Gedung Putih
Washington untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir. Kantor MKO yang terletak satu blok dari
Gedung Putih setelah secara resmi Amerika
Serikat (AS) menghapus organisasi anti Iran
itu dari daftar organisasi teroris.Dari data
tersebut jumlah militan terbanyak berasal
dari Arab Saudi sebanyak 729 orang. Menyusul berikutnya 640 orang dari
kelompok MKO, 489 jiwa dari Mesir, dan 439
lainnya dari Libanon. Sementara itu, dari negara atau wilayah lain
adalah 439 dari Kaukasus, 301 dari
Afghanistan, 263 dari Libya, 261 dari
Pakistan, 208 dari Irak, 188 dari Rusia, 167
dari Turki dan 129 dari Yordania. Termasuk
juga, 117 dari Somalia, 109 dari Kuwait, 90 dari Perancis, 67 dari Jerman, 66 dari
Inggris, dan 50 dari Tunisia. Satu hal yang mengejutkan terdapat
sebanyak 55 orang yang teridentifikasi dari
Indonesia. Selain itu, 53 dari Aljazair, 52 dari
Yaman, 19 dari Qatar, 45 dari Belgia, 40 dari
Uzbekistan, 35 dari Amerika Serikat, 31 dari
Kosovo, 21 dari Azerbaijan, 31 dari Malta. Al Manar menyebutkan intervensi pejuang
asing ke Suriah yang didukung Barat dan
regional, mendapat perhatian serius dari
negara-negara regional. Akan tetapi, sampai
berita ini diturunkan Republika belum bisa
mengonfirmasi kebenaran data ini. Red: Citra Listya Rini Rep: Ichsan Emrald Alamsyah
Penjelasan singkat oleh Amir Salahudin untuk Mujahidin yang melakukan perjalanan ke Suriah.
DAMASKUS ( Arrahmah.com) – Sebuah situs Mujahidin Suriah berbahasa Rusia,
FiSyria, menerbitkan penjelasan singkat
untuk Mujahidin yang berniat untuk pergi ke
Suriah untuk berpartisipasi dalam Jihad.
Amir Unit Zubair, Salahudin, menjawab
pertanyaan dari FiSyria berikut ini, seperti dilaporkan Kavkaz Center :
FiSyria (F) : Salam bagimu, Salahudin
Salahudin (S) : Dan semoga kedamaian untukmu, saudaraku
F : Dengan nama Allah, yang Maha pemurah dan Maha penyayang. Kami menerima
banyak pertanyaan, ini diperlukan untuk
memperjelas beberapa masalah organisasi,
prosedur dan kondisi untuk menerima
pemuda Muslim yang datang untuk berjihad
ke dalam jajaran Mujahidin, bisakah Anda menjelaskannya?
S : Saya tidak hanya bisa, tapi saya ingin menjelaskan masalah ini. Karena banyak
orang yang datang dan tidak cukup mengerti
dimana mereka datang. Ini adalah perang,
ini adalah Jihad. Dan perang ini menentukan
bagi kita semua urutan tertentu. Dan tidak
bisa “aku ingin” atau “aku tidak ingin”. Dia bisa mengatakan itu di rumah
untuk istri dan tetangganya.
F : Mungkin, kurangnya pemahaman dapat dijelaskan oleh fakta bahwa seseorang tidak
dipersiapkan secara internal untuk berjihad
sebagaimana mestinya.
S : Tentu saja, niat dan persiapan sangat penting. Yang paling penting, ia harus
istirahat dari kehidupan lamanya. Setiap orang yang datang untuk berjihad
harus dari awal memilih kelompok mana
yang ia inginkan untuk bergabung.
Kemudian ia harus menyerahkan dokumen
kepada amir basisnya. Dan itu seharusnya
tidak menjadi alasan untuk khawatir, amanah ini sangat dijaga. Kemudian mengikuti muaskara wajib
(pelatihan militer) yang berlangsung 30-45
hari.
F : Pelatihan untuk semua orang, tanpa kecuali?
S : Tidak ada pengecualian. Misalnya, bagi Mujahidin yang telah mengobarkan Jihad
selama lebih dari satu tahun dan yang
memiliki pengalaman militer dan bagi
mereka yang memiliki pelatihan militer
profesional. Kemudian, selama empat bulan pertama,
mereka tidak diijinkan untuk bepergian ke
luar Suriah. Hanya setelah periode ini,
seseorang bisa pergi karena alasan pribadi
atau keluarga. Saya harus mengatakan
bahwa ada pengecualian di sini juga. Mereka diberikan jaminan oleh pemimpin
basis. Kemudian setelah enam bulan berada di sini,
Mujahid dapat membawa keluarganya.
Namun ia harus khawatir mengenai tempat
tinggalnya sendiri.
F : Apakah ada dukungan keuangan untuk Mujahidin dan keluarganya?
S : Ya, dana tertentu dialokasikan, baik dengan uang dan makanan. Jika Mujahid selama setahun berada di
medan Jihad, ia diperbolehkan untuk
menikah. Kepemimpinan yang mengurus
biayanya.
F : Apa lagi yang akan Anda tambahkan?
S : Itu semua untuk saat ini. seperti yang Anda tahum ada hal-hal di setiap unit militer
yang bisa diberitahu secara publik dan ada
yang tidak. F : Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan
S : Dan Anda juga. (haninmazaya/
Penjelasan singkat oleh Amir Salahudin untuk Mujahidin yang melakukan perjalanan ke Suriah.
DAMASKUS ( Arrahmah.com) – Sebuah situs Mujahidin Suriah berbahasa Rusia,
FiSyria, menerbitkan penjelasan singkat
untuk Mujahidin yang berniat untuk pergi ke
Suriah untuk berpartisipasi dalam Jihad.
Amir Unit Zubair, Salahudin, menjawab
pertanyaan dari FiSyria berikut ini, seperti dilaporkan Kavkaz Center :
FiSyria (F) : Salam bagimu, Salahudin
Salahudin (S) : Dan semoga kedamaian untukmu, saudaraku
F : Dengan nama Allah, yang Maha pemurah dan Maha penyayang. Kami menerima
banyak pertanyaan, ini diperlukan untuk
memperjelas beberapa masalah organisasi,
prosedur dan kondisi untuk menerima
pemuda Muslim yang datang untuk berjihad
ke dalam jajaran Mujahidin, bisakah Anda menjelaskannya?
S : Saya tidak hanya bisa, tapi saya ingin menjelaskan masalah ini. Karena banyak
orang yang datang dan tidak cukup mengerti
dimana mereka datang. Ini adalah perang,
ini adalah Jihad. Dan perang ini menentukan
bagi kita semua urutan tertentu. Dan tidak
bisa “aku ingin” atau “aku tidak ingin”. Dia bisa mengatakan itu di rumah
untuk istri dan tetangganya.
F : Mungkin, kurangnya pemahaman dapat dijelaskan oleh fakta bahwa seseorang tidak
dipersiapkan secara internal untuk berjihad
sebagaimana mestinya.
S : Tentu saja, niat dan persiapan sangat penting. Yang paling penting, ia harus
istirahat dari kehidupan lamanya. Setiap orang yang datang untuk berjihad
harus dari awal memilih kelompok mana
yang ia inginkan untuk bergabung.
Kemudian ia harus menyerahkan dokumen
kepada amir basisnya. Dan itu seharusnya
tidak menjadi alasan untuk khawatir, amanah ini sangat dijaga. Kemudian mengikuti muaskara wajib
(pelatihan militer) yang berlangsung 30-45
hari.
F : Pelatihan untuk semua orang, tanpa kecuali?
S : Tidak ada pengecualian. Misalnya, bagi Mujahidin yang telah mengobarkan Jihad
selama lebih dari satu tahun dan yang
memiliki pengalaman militer dan bagi
mereka yang memiliki pelatihan militer
profesional. Kemudian, selama empat bulan pertama,
mereka tidak diijinkan untuk bepergian ke
luar Suriah. Hanya setelah periode ini,
seseorang bisa pergi karena alasan pribadi
atau keluarga. Saya harus mengatakan
bahwa ada pengecualian di sini juga. Mereka diberikan jaminan oleh pemimpin
basis. Kemudian setelah enam bulan berada di sini,
Mujahid dapat membawa keluarganya.
Namun ia harus khawatir mengenai tempat
tinggalnya sendiri.
F : Apakah ada dukungan keuangan untuk Mujahidin dan keluarganya?
S : Ya, dana tertentu dialokasikan, baik dengan uang dan makanan. Jika Mujahid selama setahun berada di
medan Jihad, ia diperbolehkan untuk
menikah. Kepemimpinan yang mengurus
biayanya.
F : Apa lagi yang akan Anda tambahkan?
S : Itu semua untuk saat ini. seperti yang Anda tahum ada hal-hal di setiap unit militer
yang bisa diberitahu secara publik dan ada
yang tidak. F : Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan
S : Dan Anda juga. (haninmazaya/
Dua Pekan Lagi Suriah Digempur Militer Barat?.
Zulkinofr
DAMASKUS — Negara-
negara Barat, termasuk AS dan Inggris,
dilaporkan berencana mengambil aksi militer
sepihak terhadap rezim Bashar al-Assad di
Suriah dalam waktu dua pekan mendatang. Langkah militer diambil setelah ada serangan
senjata kimia kepada warga sipil yang
diduga negara Barat dilakukan oleh
pemerintahan Assad. Perdana Menteri
Inggris, David Cameron, dilaporkan
membahas serangan rudal dengan Presiden AS Barack Obama melalui telpon selama 40
menit. Mereka juga membahas bersama
Presiden Prancis, Francois Hollande, pada
Ahad (25/8). “Kita tidak bisa mengizinkan di abad ke-21
ini, senjata kimia dapat digunakan dengan
impunitas dan tidak ada konsekuensi,” ujar
Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague
dikutip the Independent. Setiap aksi militer kemungkinan akan berupa
serangan rudal dari angkatan laut Amerika.
Kapal angkatan laut AS telah bergerak lebih
dekat ke Suriah pada Sabtu lalu. Sementara itu, Suriah akhirnya menyetujui
inspektur PBB mengunjungi lokasi dugaan
serangan senjata kimia. Serangan senjata
kimia dilaporkan telah menewaskan 350
orang dan melukai 3.600 orang dengan gejala
gangguan syaraf. Akan tetapi, Washington mengatakan
langkah itu terlalu terlambat dan menuduh
pemerintah Suriah menyembunyikan
sesuatu. Mereka menduga Suriah menunda
akses inspektur PBB selama empat hari
untuk menutupi bukti. Red: Heri Ruslan Rep: Ani Nursalikah
Tragedi Mesir, Pentingnya
Kesadaran Politik Umat. Salah satu pelajaran penting dari tragedi Mesir adalah
pentingnya membangun kesadaran politik
umat. Harus diakui salah satu kunci sukses
militer yang berkerjasama dengan kelompok
liberal-sekuler untuk menggulingkan Mursi
adalah keberhasilan mereka membangun opini penuh kebohongan bahwa pengikut
Mursi, Ikhwanul Muslimin adalah teroris,
ancaman buat Mesir dan julukan-julukan
buruk lainnya. Militer juga berhasil membuat polarisasi
bahwa yang terjadi seakan-akan adalah
pertarungan antara masyarakat dan
kelompok Ikhwan. Seakan-akan itu hanya
urusan Ikhwan bukan kaum muslimin.
Mereka juga melakukan politik adu domba di tengah-tengah umat. Sebuah tulisan di New York Times,
mengungkap bagaimana kelompok liberal
berkerjasama militer dan media massa
membangun opini untuk memberangus
pengikut al Ikhwan. Intinya militer dan
kelompok liberal dengan menggunakan media massa liberal , menggambarkan
pengikut Ikhwan sebagai teroris yang
berbahaya. Opini inilah yang dibuat untuk
memprovokasi masyarakat dan melegalkan
pembantaian . Dalam tulisan yang dipublish pada (15/7) itu ,
penulisnya, David E. Kirkpatrick
mengungkap beberapa trik yang dilakukan
oleh militer, diantaranya : Para pembawa acara talk-show dari kaum
liberal mencela Ikhwanul Muslimin sebagai
ancaman asing dan anggotanya digambarkan
sebagai “sadis, makhluk yang sangat
kasar” yang tidak layak bagi kehidupan
politik.” Pembela HAM menyalahkan para pemimpin
Ikhwan sebagai “kotor” yang dianggap
bertanggung jawab atas kematian lebih dari
50 orang pendukung mereka sendiri dalam
penembakan massal oleh tentara dan
polisi” Mayoritas kaum liberal, kelompok sayap kiri
dan kaum intelektual Mesir telah bergabung
dalam kegembiraan untuk merayakan
kekalahan Ikhwanul Muslimin, dengan
menganggapnya sebagai kaum
pembangkang. “Khaled Montaser, seorang kolumnis
liberal, menyatakan bahwa kelompok Islam
lebih buruk daripada “kelompok penjahat
dan psikopat” karena mereka tidak pernah
bisa melakukan reformasi. “Pengkhianatan
mereka, terorisme dan konspirasi mereka adalah seperti tato yang tidak bisa
dihapus,” tulis Montaser. “Mereka tidak mengerti arti ‘tanah air’.
Mereka hanya tahu arti ‘khilafah’ dan
organisasi mereka terlebih dahulu. ” Esraa Abdel Fattah, seorang aktivis
terkemuka menegaskan bahwa Ikhwanul
Muslimin, partai politik yang memenangkan
pemilu pasca-Mubarak, sebagai kelompok
teroris yang didukung asing. “Ketika terorisme mencoba untuk
mengambil alih Mesir dan campur tangan
asing sedang mencoba untuk masuk dalam
urusan negeri kami, maka adalah keharusan
bagi rakyat Mesir untuk mendukung
angkatan bersenjatanya untuk melawan bahaya asing,” tulis Abdel Fattah dalam
sebuah kolom surat kabar. Kaum liberal tampaknya telah bergabung
dalam amnesia masyarakat atas
pelanggaran-pelanggaran dan skandal-
skandal di masa itu – tes keperawanan yang
dipaksakan atas para pengunjuk rasa
perempuan; para demonstran Kristen Koptik yang ditembak oleh tentara atau dilindas
oleh kendaraan lapis baja; seorang
demonstran perempuan yang ditelanjangi,
ditendang lalu direkam videonya. Aktivis Hassan Shaheen ditangkap dalam
video yang sama, dengan pendarahan dari
kepala saat seorang tentara menginjak-injak
dadanya. Namun, pada musim semi ini dia membantu
memimpin petisi yang meminta militer untuk
menggulingkan Morsi. Dan dia bergabung
untuk menolak Maher, karena mengatakan
bahwa dia (Maher) menyebut penggulingan
Morsi sebagai “kudeta” dikarenakan “mengikuti retorika Ikhwanul Muslimin.” “Kami akan berdiri bersama-sama, rakyat
beserta militer, dalam menghadapi
terorisme,” tulis Shaheen dalam pesan
Twitternya, dengan beralasan bahwa partai
politik Ikhwan “harus dibubarkan dan
semua pemimpinnya harus ditangkap.” Media swasta telah bekerja selama berbulan-
bulan untuk membangkitkan sentimen
nasionalis untuk melawan al Ikhwan,
misalnya dengan mengedarkan desas-desus
palsu bahwa mereka sedang
mempertimbangkan untuk memberikan Sinai atau menjual Terusan Suez. Pembawa acara televisi bahkan menegaskan
bahwa banyak pendukung demonstrasi pro-
Morsi sebenarnya penuh dengan orang-orang
Suriah dan Palestina. Pihak militer juga telah mengatur suasana
hati. Sebelum pelengseran itu, disiarkan
gambar-gambar dari udara yang
menunjukkan meningkatnya protes terhadap
Morsi. Pada hari Minggu, stasiun itu merilis
siaran 30 menit yang menggambarkan tentara melindungi masyarakat. Saluran televisi negara dan swasta juga
menyiarkan gambar Jenderal Abdul Fattah-
el-Sisi dalam pakaian dengan baret hitam,
yang sedang menjelaskan kewajiban militer
untuk campur tangan bagi kepentingan
nasional. “Mesir adalah ibu dari dunia, dan Mesir akan sama besarnya dengan dunia,”
katanya. Pentingnya Kesadaran Politik Ketiadaan atau ketidakutuhan kesadaran
politik yang shohih yang berdasarkan Islam
pada rakyat Mesir , bisa jadi merupakan
penyebab kenapa militer dan kelompok
liberal melalui media masa mampu
memprovokasi sebagian masyarakat untuk mencapai kepentingan-kepentingan mereka. Tentu saja provokasi ini berhasil karena
memang ada fakta-fakta yang bisa
digunakan oleh militer , lepas dari apakah
hal itu perkara yang bisa diperdebatkan
benar atau tidaknya, seperti kegagalan
ekonomi Mesir, ikhwanisasi di Mesir dan sebagainya. Hal yang sama sangat mungkin akan
dilakukan oleh kelompok liberal-sekuler dan
media-media massa mainstream yang
mereka kuasai, ketika perjuangan untuk
menegakkan Khilafah semakin menguat. Mereka akan berupaya keras melakukan
stigmatisasi negatif, label-label buruk,
terhadap ide khilafah dan kelompok atau
pejuang yang ingin menegakkan Khilafah.
Secara sistematis media masa mereka akan
menggunakan julukan teroris, ancaman nasional, antek asing, pemecahbelah,
penghasut, dan lain-lain untuk memalingkan
masyarakat dari jalan kebenaran. Mereka juga akan berupaya untuk
menggunakan politik adu domba, untuk
membenturkan kelompok yang
memperjuangkan Khilafah dengan kelompok
Islam lainnya . Termasuk berusaha
membenturkan dengan masyarakat. Karena itu kedasaran politik masyarakat menjadi
modal yang sangat penting yang harus
dibangun sejak sekarang. Beberapa kesadaran politik Islam yang harus
ditanamkan sejak sekarang adalah: Pertama,
kesadaran tentang kewajiban penegakan
Khilafah adalah kewajiban hukum syara’,
kewajiban agama yang diperintah oleh
Islam. Penegakan khilafah bukanlah agenda politik kelompok tertentu, tapi merupakan
kewajiban seluruh umat berdasarkan al
Qur’an dan as Sunnah dan merupakan
konsekuensi dari aqidah Islam. Kesadaran
yang didasarkan pada aqidah Islam yang
satu ini akan menyatukan umat dari kelompok manapun mereka. Kesadaran ini akan mencegah musuh-musuh
Islam untuk mengecilkan dan membenturkan
perjuangan khilafah yang seakan-akan
merupakan agenda politik kelompok tertentu
yang minoritas , haus kekuasaan dan
julukan-julukan jelek lainnya. Kedua, kesadaran bahwa Khilafah akan
menerapkan syariah Islam yang akan
memberikan kebaikan kepada siapapun ,
kelompok manapun, bahkan non muslim.
Harus dijelaskan secara gamblang,
bagaimana syariah Islam yang berasal dari Allah SWT menjadi rahmatan lil ‘alamin
yang memberikan kebaikan kepada
siapapun. Termasuk diungkap fakta-fakta
historis bagaimana non muslim hidup
sejahtera dibawah naungan Khilafah. Penting juga dijelaskan bahwa berdasarkan
syariah Islam, ketika seorang Kholifah
diangkat sebagai kepala negara, dia
bukanlah mewakili kelompok tertentu.
Kholifah merupakan kepala negara bagi
seluruh warga negara daulah Khilafah, tanpa memandang apapun madzhab atau aliran
politiknya selama masih dalam koridor
Islam. Kholifah juga merupakan kepala
negara bagi ahlul dzimmah, warga non
muslim yang dilindungi dalam sistem
Khilafah. Hal ini penting mengingat propaganda yang
kerap dilakukan oleh kelompok liberal
adalah membangun ancaman bahwa Khilafah
akan membahayakan kelompok Islam yang
lain, masyarakat minoritas, atau non muslim. Ketiga, kesadaran politik tentang ide,
kelompok, atau negara apa yang menjadi
musuh Islam. Secara gamblang harus
digambarkan kepada masyarakat bahwa
negara-negara penjajah seperti Amerika
Serikat, Inggris dan sekutu-sekutunya adalah musuh umat Islam. Status mereka adalah
sebagai negara muhariban fi’lan yang
memusuhi umat Islam secara nyata,
memerangi, membunuh, dan membantai
umat Islam. Mereka dibalik semua tragadi
yang menimpa umat Islam langsung atau tidak langsung. Karena itu diharamkan untuk
melakukan kerjasama dengan negara-
negara muhariban fi’lan ini apapun
bentuknya. Dijelaskan pula keberadaan kelompok-
kelompok liberal-sekuler merupakan antek-
antek penjajah Barat yang berkerjasama
untuk memerangi umat Islam dan mencegah
tegaknya syariah Islam. Termasuk
mengungkap kepalsuan dan pengkhianat penguasa-penguasa negeri Islam yang
bersekutu dengan negara-negara penjajah. Kelompok liberal dan penguasa boneka yang
seringkali berkoar-koar bekerja untuk
kepentingan rakyat, untuk kepentingan
negara, sebenarnya merupakan penipu
rakyat. Merekalah yang menghancurkan
negara dengan korupsi mereka, kerjasama mereka dengan negara penjajah menjual
kekayaan alam yang sesungguhnya milik
rakyat, mereka juga adalah penguasa yang
membuat kebijakan yang membuat rakyat
menderita. Tidak kalah penting, umat perlu disadarkan
bahwa ide-ide yang ditawarkan negara-
negara penjajah seperti demokrasi, HAM,
nasionalisme, pluralisme, liberalisme adalah
ide-ide kufur yang bertentangan dengan
Islam. Justru ide-ide inilah yang menjadi senjata ampuh negara-negara penjajah untuk
mengokohkan penjajahannya di dunia Islam.
Ide-ide inilah (kapitalisme,sekuler,
demokrasi) yang menjadi pangkal
penderitaan umat. Perlu juga dijelaskan bagaimana cara-cara
Barat untuk menjajah umat Islam baik
thoriqoh (metode) hingga teknis (uslub-uslub)
yang mereka gunakan. Hingga umat akan
peka dan tidak tertipu dengan propaganda-
propaganda yang dilakukan oleh mereka. Kesadaran ini penting, agar bisa menutup
celah sekecil apapun, bagi Barat untuk
melakukan intervensi dan provokasi. Dengan
demikian umat akan menolak setiap
tawaran-tawaran ide, bantuan-bantuan
politik, ekonomi, dari mereka. Karena semua itu merupakan racun politik yang
membahayakan. Umat juga tidak akan terpengaruh dengan
seruan-seruan kelompok liberal yang
menjadi kaki tangan penjajah. Meskipun
mereka sangat mungkin menggunakan
ulama-ulama bayaran , intelektual budak,
ataupun media massa murahan untuk mendukung mereka. Umat akan sadar
menerima bantuan mereka adalah bunuh diri
secara politik yang membahayakan. Karena itu seruan-seruan kepada umat baik
berupa lisan ataupun tulisan sangat penting
untuk membangun kesadaran umat ini.
Seruan-seruan yang merupakan bagian dari
dakwah mengajak kepada Islam dan
membangkitkan kesadaran politik umat ini bukanlah omong kosong tanpa arti. Sebab
pemikiran justru menjadi investasi penting
bagi sebuah perubahan. Walhasil dengan tiga kesadaran politik ini ,
negara-negara kafir penjajah Barat ,
kelompok liberal, dan sekutu medianya akan
gagal mempengaruhi umat apalagi
memprovokasi umat untuk menentang
penegakan Khilafah. Bahkan umat akan bangkit melawan mereka dan siap
mengorbankan apapun untuk berjuang
menegakkan khilafah dan mempertahankan
khilafah ketika berdiri. (Farid Wadjdi,
Anggota Maktab I’lami Hizbut Tahrir
Indonesia) Sumber: http://www.hizbut-tahrir.or.id [htipress/
syabab.com]
Istilah baru, liberal kaffah alias liberal sejati v s liberal oplosan alias setengah matang
Saya pernah menulis, tantangan Ikhwan Mesir setidaknya berasal dari 5 pihak. Saya ulas lagi.
Pertama, jelas dari AS-Israel. IM menjadi
kekuatan penentu dalam kemerdekaan
Palestina, dalam konsolidasi lokal atau
internasional
3. Pada skala Palestina, mitra IM, HAMAS
menjadi kekuatan perlawanan paling
signifikan bagi penjajahan Israel. Dan Mesir dgn Mursinya
4. Mesir dgn Mursinya, menjadi energi penguat bagi HAMAS. Jika dibiarkan, maka
Israel sdg menginvestasikan kekalahannya
5. Israel berkepentingan dgn jatuhnya Mursi,
dan investasi yang paling kompetitif utk
mengalahkan IM adalah militer Mesir
6. Liberal oplosan Mesir gagal mendapatkan simpati rakyat Mesir. Tidak
lolos putaran kedua Pilpres. Mencoba
menumpang di kudeta. Tp out jg
7. Pada skala global, Arab Spring banyak
untungkan kaum Islamis. Keuntungan yg
wajar, krn in v estasi sosial mrk lama, basis sosial mrk kuat
8. Berbeda halnya dgn kaum liberal oplosan tadi, yang hanya sibuk dgn buku dan
seminar, lupa implementasi dan bangun basis
di masyarakat
9. Istilah nakalnya, kaum liberal ini tertimpa penyakit onani intelektual, penyakit
yg menjangkiti banyak kaum filsuf sejak
dahulu kala
10. Nah, gelombang Arab Spring ini
mengkhawatirkan AS secara global. Musuh2
lama masih kuat, mulai dari Latin, China,
Rusia, Iran dll
11. Apalagi gelombang Arab Spring ini
banyak dimotori Sunni minus Wahabi. Energi
n jaringan nya bisa lebih dahsyat dari
jaringan Syiah Iran
12. Mesir sbg “episentrum” Arab Spring ini mesti dijinakkan terlebih dahulu.
Wal hasil banyak “tangan2” tak terlihat
bekerja jatuhkan Mursi
13. Mulai dari boikot ekonomi, sampai kerja2
intelejen melalui media dan di arus bawah,
hingga munculnya gelombang protes ke
Mursi
14. Tantangan kedua yg dihadapi dari negara
tetangga, para raja yg melihat Arab Spring
sbg ancaman. Demokrasi ancaman bagi
kekuasaan mrk
15. Demokrasi politik ini berpotensi berlanjut
ke “demokrasi” ekonomi; keistimewaan raja
terancam. Titik2 Arab Spring ini mesti
dipingsankan
16. Tidaklah aneh, beberapa negara teluk
suplai gizi ekonomi ke pemerintahan kudeta,
agar terlihat sukses dan berhasil indonesia
17. Padahal, sejak awal Mursi berikan pesan
politik ke raja2 Teluk, pesan damai, dengan
pertama kali mengunjungi Saudi, Mursi bukan musuh
18. Namun ketakutan mereka lebih besar
dari kepercayaan diri yg mrk miliki. Takut
krn mungkin selama ini, mrk bukan raja yg
baik bg rakyatnya
19. Tantangan ketiga berasal dari Iran dgn
jaringan Syiahnya. Iran tampaknya sariawan
terkait kudeta militer di Mesir . Cukup aneh
20. Saling tarik pengaruh antara Sunni IM dan
Syiah Iran pada pentas regional tampaknya
membuat Iran lebih adem dgn kudeta militer
di Mesir
21. Di Mesir sendiri, kelompok Syiah berperan aktif dlm demo jatuhkan Mursi.
Mungkin bg mrk tekanan militer lebih asyik
dari demokrasi Suni
22. Kenyamanan Syiah dgn militer
diperlihatkan di Suriah dgn dukungan thd
Assad, sementara Mesir Mursi aktif backup perlawanan thd Assad
23. Masih ada tarik menarik pengaruh pada
tingkat regional juga. Suriah hanyalah satu
episode dari rangkaian yg lainnya.
24. Jika Mursi sukses di Mesir , maka prototipe kebangkitan yg ditawarkan IM
tampaknya bakalan lebih laku dibandingkan
rev olusi Syiah